Blogger Kampung dan Komunitas Kompasiana Pengguna Commuter Line

Setiap acara Click saya selalu bawa keluarga. Bukan numpang main doang loh ya. Karena suami juga menulis di Kompasiana. Sementara anak, justru dia sedang saya didik diam diam supaya kelak, bisa jadi seperti keluarga Bapak Nur Terbit beserta Bunda Siti. 

Ibu bapak dan anak semua menulis jadi  blogger. Kedepannya jangan-jangan mantu dan cucunya juga penulis. Asyiknya... Bisa saja, bukan? Nah tidak menutup kemungkinan Fahmi putra saya juga kelak ia bisa kecipratan kegiatan menulis ini. Amin.

Mendidik anak tidak harus melalui carlistung saja, bukan? Tetapi melalui sikap, perilaku dan cara berinteraksi dengan orang lain. Dengan mengikuti acara Click, Fahmi si anak kampung yang dibilang tetangga Anak Jago Kandang, setidaknya Alhamdulillah bisa keluar kandang, eh keluar kota maksudnya, bisa belajar berinteraksi dengan teman ayah ibunya, juga bisa belajar berteman dengan teman sebaya yang sebelumnya tidak pernah dikenal sebelumnya.

dokpri

dokpri

dokpri

Click Kompasiana ini memang telah banyak memberi kami kekuarga petualang dari kampung yang turun gunung kesempatan untuk terus berkompetisi memasuki dunia digital di era industri 4.0 ini. Tebak, mampukan kami blogger kampung dari gunung ini bisa menjajarkan diri dengan blogger Click Kompasianer dari ibu kota