Melihat kinerja usaha dari sisi keuangan perolehan laba usaha mikro dan kecil menunjukkan kondisi stabil. Ini menunjukkan prospek UMK di Jabar lebih baik sekitar 42%. Tidak heran kalau UMKM mendominasi jumlah usaha di Jabar. UMK jadi penyerap tenaga kerja terbanyak, sebanyak 74% dari total tenaga kerja non-pertanian.
Padahal pelaku UMK ini pada umumnya perorangan karena skala usaha masih kecil. Jadi seluruh proses dilakukan sendiri.
Untuk terus mendorong para pelaku usaha meningkatkan produksi serta kualitas, maka Dekranasda membuat langkah serta kebijakan yang mana didalamnya terdapat banyak program kegiatan.
Program Dekranasda Jabar:
1.Peningkatan kemampuan SDM atau pengrajin supaya memiliki daya saing.
2.Memberikan Fasilitas pembiayaan. Memanfaatkan dana CSR BUMN/perusahaan di daerah untuk pelaksanaan pembinaan perajin. Penggalang dana pribadi seperti saat mengikuti acara pameran.
3.Penumbuhan wirausaha baru.
4.Memfasilitasi pengrajin untuk perlindungan HKI (seperti mengenai merk, deasin, hak cipta dan sebagainya)
5.Promosi dan publikasi. Melalui pameran regional, nasional dan internasional. Melakukan promosi dan publikasi melalui media, membuat katalog, dan membuat mobile aplikasi.
6.Pengembangan dan perluasan kerjasama  pangsa pasar melalui promosi pameran baik di dalam maupun luar negeri.