Judul : cari yang menarik tapi tidak lebay apalagi menipu. Jadi buat judul jangan keluar dari tema.
Isi tulisan : bagaimana kita menguasai topik. Bagaimana kita membuat kedalaman sebuah cerita. Dari situ branding diri bisa menunjang.
Konsistensi : dalam kepenulisan penggunaan kata ganti orang yang tepat dan konsisten bisa jadi branding diri juga.
Viewer : tulisan yang bagus pasti banyak dibaca orang. Tetapi tetap lakukan usaha membangun jejaring dengan share tulisan di komunitas atau group yang kompeten.
Menurut Pak Yon Bayu yang saat kecil sebenarnya bercita-cita ingin jadi hakim, menguasai topik atau tema tulisan pastinya akan memiliki nilai lebih dibanding sekadar menulis karena ikut-ikutan. Karena itu membaca disebut satu paket dengan menulis, supaya jika kita belum menguasai satu topik, kita bisa mencari referensi dengan membaca atau mencari narasumber.
Dengan menguasai bahan yang akan kita tulis, memperbesar peluang kita untuk bisa menentukan angle alias sudut pandang yang belum dibuat penulis lain.
Pak Yon yang aslinya adalah penulis fiksi ini menekankan tidak ada penulis instant. Jadi Kompasianer jangan merasa cepat puas. Jangan asal membuat postingan, tapi kedepankan branding diri, sebagaimana beliau memperkenalkan dirinya yang duda kepada setiap Kompasianer yang pertama kali ditemuinya itu tadi.
Tidak adanya branding atau ciri khas, tidak ada yang unik dari tulisan kita, cenderung membuat perhatian pembaca semakin menurun.
Menulis dengan sudut pandang yang biasa saja akan bersaing dengan tulisan sejenis yang tidak terhitung jumlahnya. Demikian pendapat Pak Yon yang sudah membuat 30 buku berupa novel dan cerpen.
Selain penulis Pak Yon juga dikenal sebagai youtuber. Untuk bidang content creator ini Pak Yon Bayu memberikan tips cermatnya dalam mencapai keunggulan di YouTube.
