Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

SPLU: Solusi Kebutuhan Listrik Umum Masyarakat

20 Oktober 2016   12:57 Diperbarui: 20 Oktober 2016   13:03 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SPLU Solusi Kebutuhan Listrik Umum Masyarakat

Mencuri listrik itu haram! Yaelah, yang namanya mencuri apapun itu ya pasti dilarang, Bos! Tapi ini serius. Fatwa MUI yang keluar tahun 2016 sudah menjadi aturan yang nyata jika pencurian listrik ini marak dan harus disikapi dengan profesional.

Emang ada pencuri listrik? Buanyak...

Tidak hanya mencuri, tapi juga termasuk dengan penyalahgunaannya. Seperti menghilangkan segel di alat pembatas, memperbesar kemampuan daya, sampai melakukan pelanggaran berat dan berbahaya seperti melakukan sambungan langsung tanpa melalui alat pengukur dan alat pembatas daya.

Saya punya pengalaman saat melakukan perjalanan, kami berhenti untuk istirahat di sebuah warung pinggir jalan. Kami tidak bertanya bisa numpang nge-charge baterai ponsel atau tidak karena kami lihat di warung itu tidak ada sambungan listrik. Tapi secara tidak langsung kami melihat ada gantungan bohlam di luar dan dalam warung. Malah ketika kami masuk untuk ikut menidurkn anak barang sebentar, kami melihat ada colokan sebagaimana kita pasang di rumah.

Iseng sambil nunggu anak tidur saya bertanya apakah bisa ikut mencharge ponsel? Pemilik warung mempersilahkan. Dan sendirinya dia cerita kalau itu listrik gratis, gak mungkin dia gak kasih untuk sekadar mencharge hape.

"Gratis kan dapat sambungan langsung. Gak pake kWh, Neng jadi gak bayar, hehehe!" Ujar pemilik warung. Saya baru ngerti sekarang, kalau listrik mereka dapat dari hasil "mencuri". Dan ini saya yakin tidak hanya dilakukan oleh pemilik warung yang kami singgahi kala itu saja, namun pasti banyak penyambung-penyambung lain yang dengan bebas menikmati sumber listrik tanpa harus membayar bulanan layaknya pelanggan.

Fenomena ini terjadi tidak hanya di perkampungan, pelosok daerah yang kami lewati itu, tapi juga di kota besar seperti Jakarta. Pernah denger berita saat penggusuran di DKI, salah satu lokasi hiburan malam yang digusur ketahuan kalau sumber listriknya didapat secara ilegal, alias nyambung sendiri langsung ke jaringan listrik negara, tanpa menggunakan meteran resmi.

Menyikapi persoalan itu, PT. PLN Distribusi Jakarta Raya menluncurkan inovasi bernama SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) Beji Lintar. SPLU Beji Lintar ini pertama kali saya lihat dan temui saat mengikuti serangkaian acara Kompasianival Sabtu, 8 Oktober lalu di gedung Smesco, Jakarta. Di stand PLN itu ada banyak colokan gratis buat nge-charge gadget. Saya baru ngeh kalau itulah inovasi baru PLN Jakarta Raya yang dinamakan SPLU Beji Lintar.

Pengunjung stand PLN. ngopi-ngopi sambil nunggu gadget full :)
Pengunjung stand PLN. ngopi-ngopi sambil nunggu gadget full :)
Jadi SPLU ini berfungsi sebagai penyedia listrik yang aman dan legal untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum. Biasanya nih kan ya para pedagang kaki lima, atau angkringan-angkringan di pinggir jalan membutuhkan penerangan untuk kelancaran bisnis dan aktivitasnya, kini bisa memanfaatkan SPLU ini sehingga terhindar dari sambungan tidak resmi yang juga belum tentu aman.

Dengan mengadopsi mekanisme Listrik Pintar atau Listrik Prabayar, kita hanya perlu membeli pulsa strum Listrik Pintar dengan menyebutkan ID Pelanggan yang tercantum di kWh Meter SPLU Beji Lintar. Setelah itu tinggal colokkan kabel ke stop kontak di SPLU dan bawa ke lokasi listrik dibutuhkan.

Panjang pendek kabel itu sudah jadi tanggungan kita sebagai pemakai pastinya. Lebih dekat lebih hemat kabel. Lebih jauh ya bisa menghabiskan bergulung-gulung kabel pastinya. Sambungkan listrik dengan lampu atau terminal supaya kita bisa  menggunakan alat lain yang mengharuskan memakai listrik untuk menjalankannya. Mudah bukan?

SPLU Beji Lintar
SPLU Beji Lintar
SPLU Beji Lintar
SPLU Beji Lintar
Sayangnya produk inovasi PLN Jakarta Raya ini baru bisa dilakukan di wilayah Jakarta saja. Itu pun terbatas di tempat umum yang sudah dipasang SPLU. Jadi buat warga daerah, apalagi pelosok seperti saya, jangan dulu berharap segera bisa menggunakan sumber listrik umum ini. Tapi paling tidak dengan adanya inovasi ini kedepannya bisa diikuti oleh PLN-PLN Distribusi di daerah lain.

Termasuk di daerah tempat kita tinggal. Jadi saat ada hajatan di kampung mau jualan gorengan, gak susah lagi bawa-bawa lampu cas atau cempor. Cukup beli pulsanya, dan pasang kabel colokan, aman dech. Yuk ah kita doakan semoga inovasi ini bisa sukses kedepannya. (ol)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun