Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rebana Blogger Kompasianer

1 April 2016   21:31 Diperbarui: 2 April 2016   00:00 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang PHBI Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 2016, anak-anak Pengajian Alhidayah Pagelaran Cianjur dibawah asuhan kami ingin belajar dan menampilkan pentas kesenian islami rebana. Selama ini, aktivitas saya selain menjadi ibu rumah tangga juga menjadi ibu bagi anak-anak sekitar tempat tinggal khususnya yang mengaji di rumah kami setelah maghrib sampai isya.

Pada awalnya anak yang mengaji hanya anak-anak sekitar rumah. Tapi lama-lama terus bertambah hingga kini berjumlah ada 26 orang. Alhamdulillah, ini amanah buat kami.

[caption caption="Anak mengaji di rumah. Karena sempit sehingga santri laki-laki dan perempuan belum bisa dipisahkan"][/caption]

Selama ini kami menggratiskan mereka. Tidak ada istilah iuran untuk listrik, atau untuk membeli buku Iqra dan Kitab Suci Al Quran. Alhamdulillah semua itu bisa kami tanggung. Meski rumah panggung kami terlalu sempit untuk menampung mereka, sehingga antara santri laki-laki dan santri perempuan tidak bisa kami pisahkan. Kedepannya semoga ada jalan supaya bisa memisahkan mereka karena ada sebagian dari santri yang sudah baligh.

Selama ini, suami saya yang jadi guru mengaji anak-anak. Meski bukan ustadz, tetapi berbekal izajah PGSD dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Bandung dan Sarjana Matematika dari FKIP Unsur Cianjur sehingga memiliki dasar untuk mengajar anak-anak. Ya, paling tidak ikut mensukseskan program Kang Emil Walikota Bandung dalam mencegah anak dari bahaya radikalisasi dan bahaya narkoba dengan adanya program Magrib Mengaji. Meski kegiatan mengaji ini sudah kami lakukan jauh sebelum program Kang Emil itu dicanangkan.

Semakin lama, keinginan untuk maju dan lebih baik terus menghinggapi kami. Berbagai kepiawaian anak-anak seumuran anak didik kami di luaran memacu kami untuk bisa mendidik mereka tidak hanya akidah, ahlak dan tajwiz, tetapi juga keteramplan kesenian islami, yaitu bermain Rebana.

[caption caption="Gambar satu set Rebana, sumber http://cara.pro/alat-musik-ritmis/"]

[/caption]

Menjelang Peringatan Hari Besar Islam Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW 2016 ini kami ingin tampil lain dari biasa. Yang hanya mengajarkan anak membawakan pidato, syair, dan hafalan surat pendek, kini ingin belajar menampilkan kesenian islami Rebana.

Seempat mencari informasi, harga satu set Rebana di kota Cianjur Rp.2.000.000. Duh, untuk saya yang tidak bekerja, hanya mengandalkan penghasilan suami mengajar di SMPN 1 Pasirkuda Cianjur Selatan dana sebesar itu teramat besar. Butuh waktu lama untuk menabung dan mengumpulkannya.

Mendapat saran dari sekian banyak teman, mengumpulkan donasi yang mungkin bagi teman-teman di luaran jumlah dua juta rupiah sangatlah kecil, maka jalan ini saya coba. Insya Allah selagi ada niat, pasti ada jalan. Saya percaya itu.

Maaf jika tulisan bernada iklan atau urusan pribadi ini mengganggu rekan Kompasianer semuanya. Saya pikir karena pembaca blog saya saat ini mayoritas ya blogger jadi saya kerucutkan galang dana ini dari para blogger/Kompasianer, meski tidak menutup kemungkinan ada pembaca lain yang bukan blogger yang mau ikut menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu anak-anak didik mengaji kami di Kampung Sindangkerta Rt 04 Rw 01 Desa/Kec. Pagelaran Kab. Cianjur kesampaian memiliki seperangkat alat musik rebana.

Tidak banyak memang harga satu set rebana hanya sekitar Rp. 2 juta saja. Tapi bagi saya perlu waktu untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Sementara Hari H hanya dalam hitungan jari saja. Untuk kronologi lengkap kiranya bersedia membaca campaign yang saya buat di kitabisa.com dalam link dibawah.

Jika tidak ingin ribet kalau donasi lewat kitabisa.com boleh japri saya. Beberapa Blogger sebelumnya karena merasa ribet lewat kitabisa jadinya langsung japri saya saja.

Kenapa saya mendahulukan menginformasikan hal ini kepada blogger? karena saya ingin jika donasi terkumpul semua dari Blogger, maka rebana akan kami namai "Rebana Blogger" sebagai apresiasi kami terhadap kepedulian blogger dan memasyarakatkan "profesi/hobi" sebagai blogger/Kompasianer.

Terimakasih atas kepercayaannya. Jika tidak berkenan boleh abaikan tulisan/blogpost yang saya buat ini. Sekali lagi maaf ya, kawan-kawan Kompasianer sekalian....

Oya link campaign saya di kitabisa disini 

Semoga cita-cita dan harapan anak-anak mengaji Al Hidayah bisa tercapai. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun