Setiap orang memiliki gaya yang berbeda dalam menuangkan karya tulisnya. Pola pikir menulis ini dapat dikumpulkan ke dalam kategori tulisan tentang hobi, teknologi, atau tulisan feature misalnya, dan atau apakah berita? Atau justru masuk ke dalam kategori jenis lain? Yang pasti tulisan kita harus bisa menarik dengan apa yang akan kita tuju.
Menulis untuk blog tentu beda dengan menulis untuk harian cetak. Karenanya jika akan menulis pastikan juga media apa yang akan kita gunakan?
Tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan jika kita mempunyai keinginan yang kuat. Tidak ada yang akan sempuna jika tidak dilakukan disertai dengan inovasi, dan ilmu untuk menekatkan diri untuk terus memperbaiki. Dalam dunia kepenulisan, prinsip hidup TMMIN yaitu monozukuri pun bisa diterapkan supaya kita bisa terus memperbaiki kualitas tulisan. Menulis dengan telaten dan penuh totalitas akan membawa penulis dengan sendirinya menjadi penulis yang handal.
Jadi untuk apa masih menunda-nunda untuk menulis? Saat menulis itu mudah, saat tidak ada alasan lain untuk menulis kecuali rasa malas, saat merasa tidak memiliki kosa kata dan imajinasi tinggi karena malas membaca, bukankah semua itu hanyalah kesalahan yang disengaja?
Rasanya saya teramat bersyukur bisa menjadi peserta Kompasiana Visit yang dikawinkan dengan Kompasiana Nangkring ini. Melalui paparan materi kepenulisan Pak Banu yang sangat mudah dimengerti semoga bisa melecutkan semangat saya untuk terus menulis dan terus giat berlatih.
Selesai sudah lima reportase acara Kompasiana Visit ke PT. Toyota (TMMIN) saya publish. Semoga ada manfaatnya dan menjadi penambah wawasan. Terimakasih tim Kompasiana dan Tim TMMIN. Jika ada acara Kompasiana Visit ke Toyota Karawang, jangan lupa saya ikut ya... (ol)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H