Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Reportase Akhir Kunjungan TMMIN: Wajib Menulis itu Saat Kompasiana Visit Kawin dengan Kompasiana Nangkring

24 Juni 2015   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang penulis, Pak Banu menginformasikan tentang sasaran sebuah tulisan, yang mana didalamnya dijelaskan bagaimana pentingnya seorang penulis menguasai pengetahuan karena dari penguasaan wawasan itu secara tidak langsung kita sudah mengenali modal dasar kita untuk menulis. Melihat siapa yang menjadi sasaran pembaca tulisan-tulisan kita juga sudah bisa menentukan sejauh mana kemampuan kita dalam menuangkan ide gagasan serta pemikiran ke dalam dunia kepenulisan.

Setiap orang memiliki gaya yang berbeda dalam menuangkan karya tulisnya. Pola pikir menulis ini dapat dikumpulkan ke dalam kategori tulisan tentang hobi, teknologi, atau tulisan feature misalnya, dan atau apakah berita? Atau justru masuk ke dalam kategori jenis lain? Yang pasti tulisan kita harus bisa menarik dengan apa yang akan kita tuju.

Menulis untuk blog tentu beda dengan menulis untuk harian cetak. Karenanya jika akan menulis pastikan juga media apa yang akan kita gunakan?

Tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan jika kita mempunyai keinginan yang kuat. Tidak ada yang akan sempuna jika tidak dilakukan disertai dengan inovasi, dan ilmu untuk menekatkan diri untuk terus memperbaiki. Dalam dunia kepenulisan, prinsip hidup TMMIN yaitu monozukuri pun bisa diterapkan supaya kita bisa terus memperbaiki kualitas tulisan. Menulis dengan telaten dan penuh totalitas akan membawa penulis dengan sendirinya menjadi penulis yang handal.

Jadi untuk apa masih menunda-nunda untuk menulis? Saat menulis itu mudah, saat tidak ada alasan lain untuk menulis kecuali rasa malas, saat merasa tidak memiliki kosa kata dan imajinasi tinggi karena malas membaca, bukankah semua itu hanyalah kesalahan yang disengaja?

Rasanya saya teramat bersyukur bisa menjadi peserta Kompasiana Visit yang dikawinkan dengan Kompasiana Nangkring ini. Melalui paparan materi kepenulisan Pak Banu yang sangat mudah dimengerti semoga bisa melecutkan semangat saya untuk terus menulis dan terus giat berlatih.

Dengan selesainya sesi tanya jawab seputar dunia kepenulisan, maka Kompasiana Nangkring pun selesai sudah. Pihak Kompasiana mendapat kenang-kenangan dari pihak TMMIN, begitu juga Pak Banu dari Kompas. Sebaliknya pihak Kompasiana juga memberikan kenang-kenangan kepada pihak TMMIN. Penyerahan yang diabadikan itu menjadi tanda berakhirnya serangkaian acara dari pagi hingga sore hari sebelum para Kompasianer akan bertanding futsal melawan tim TMMIN di sport centrenya TMMIN.

Selesai sudah lima reportase acara Kompasiana Visit ke PT. Toyota (TMMIN) saya publish. Semoga ada manfaatnya dan menjadi penambah wawasan. Terimakasih tim Kompasiana dan Tim TMMIN. Jika ada acara Kompasiana Visit ke Toyota Karawang, jangan lupa saya ikut ya... (ol)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun