Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bagaimana Jadinya Jika Ibu Rumah Tangga Ngefans (Belajar) Sama Toyota?

18 Juni 2015   02:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:08 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai penjelasan Pak Jatmiko, dilanjutkan dengan pengenalan Safety Riding yang disampaikan oleh Ibu Renny Yuherni selaku PPA Departement PAD Sunter Plant. Ibu yang berjilbab ini lebih menekankan pada komitmen pribadi untuk mendukung terciptanya keamanan bersama. Untuk lebih detailnya, saya akan tulis secara terpisah mengenai "my safety commitment" ini di judul terpisah.

Acara Kompasiana Visit ini semakin menarik karena sekaligus didalamnya ada Kompasiana Nangkring yang membahas tema terkait Kompasiana Visit itu sendiri. Adalah Pak Banu Astono dari Kompas yang selanjutnya memberikan materi kepenulisan dihadapan para Kompasianer dan staf jajaran TMMIN.

Pembawaannya yang kocak menjadikan menyampaian materi sedikitpun tidak seperti sedang menggurui. Materi kepenulisan dikupas tuntas oleh Pak Banu dengan gaya yang ceria, mengena di hati dan enjoy. Pak Banu sangat pandai memasukan materi kepenulisan ke dalam kisah Toyota yang saat itu menjadi tuan rumah penyelenggara acara.

Seperti apa belajar menulis yang menyenangkan bersama Pak Banu pada saat acara Kompasiana Visit? Pun akan saya paparkan secara terpisah dengan judul yang lain di tulisan selanjutnya. Karena jika saya urai semua di satu tulisan tidak enak dilihat karena terlalu panjang.

Diakhiri dengan tanya jawab, yang sebagian harus di-skip karena ternyata waktu sudah tidak memungkinkan lagi, acara Kompasiana Visit pun berakhir dengan memuaskan. Lebih memuaskan lagi karena saya bersama Kang Arul, Teh Sinta dan Mas siapa saya lupa lagi namanya, terpilih sebagai pemenang live tweet Kompasiana Visit saat itu. Alhamdulillah, terimakasih Kompasiana.

Kompasianer yang sudah diinformasikan dari awal akan bertanding futsal melawan karyawan Toyota segera bersiap. Sementara saya karena tidak ikut bermain futsal, maupun tidak ikut yoga yang memang pas ada jadwalnya hari Rabu itu memilih segera menunaikan sholat magrib di mesjid TMMIN yang besarnya saya kira lebih sari satu ukuran lapangan sepak bola. Mesjid ini lokasinya berdekatan dengan sport centre TMMIN.

Keceriaan antara tim Kompasianer dan Tim Toyota menyaksikan pertandingan persahabatan futsal ini tidak terkira. Meski sebagian Kompasianer harus lebih dahulu pulang karena urusan dan masalah lain yang tidak bisa ditinggal.Kompasianer yang timnya lebih berat (baca gemuk-gemuk) ternyata harus puas telak dengan skor 4-1 atas tim Toyota yang memang sudah terlatih dan rutin berlatih.

Usai futsal, sebelum kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing kami melakukan foto bersama kembali. Rasanya berat untuk meninggalkan pabrik yang nyaman serta penuh pelajaran tentang kedisiplinan ini. Jika tamu pengunjung saja yang hanya sekilas ada bisa merasa nyaman dan betah berada di kawasan pabrik, saya kira para karyawan pun tidak jauh berbeda perasaannya. Pantas jika Perusahaan Toyota terus melaju dan memimpin dalam segala segmen industri jika sumber daya manusianya benar-benar diperhatikan dan dianggap aset yang memang berharga oleh management perusahaannya itu sendiri.

Salut buat TMMIN dan semua jajaran karyawannya. Bangga dan senang, sebagai ibu rumah tangga dari kampung saya bisa mendapat banyak pelajaran kehidupan yang tidak mungkin didapatkan dari bangku sekolah manapun. Semoga semakin banyak ibu rumah tangga lain yang berkesempatan mendapatkan wawasan seputar kedisiplinan dan filosofi hidup Toyota, supaya bisa menularkannya kembali semangat berinovasi untuk mencapai keberhasilan kepada anak-anaknya, keluarganya serta lingkungannya, sehingga suatu saat tercipta kehidupan di Indonesia yang maju dan makmur secara merata. Amin. (ol)

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun