Cianjur mungkin belum masuk sebagai kategori kota yang cerdas secara sosial jika melihat belum maksimalnya kemudahan dan kenyamanan ketika berinteraksi sosial dengan sesama penduduk ataupun dengan pemerintah kota. Jarak ke kota kabupaten dari selatan yang bisa memakan waktu setengah hari lebih (Sindangbarang – Cianjur jaraknya sekitar 120 Km) ditambah kendaraan umum yang sedikit dan kondisi jalan yang rusak, masih sangat menyulitkan warga. Harus menginap daripada sengsara di perjalanan.
Tapi Cianjur rupanya sudah menjadi sebuah kota yang layak huni, sehat, dan hemat dalam penggunaan energi. Terbukti dengan banyak turis domestik yang selalu berbondong-bondong datang ke lokasi wisata di daerah Cipanas dan sekitarnya jika hari libur tiba. Cianjur sudah menjadi sebuah destinasi liburan. Kedepannya Cianjur Selatan yang mempunyai potensi laut serta pantai yang tidak kalah indah dengan pantai Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Santolo dan atau Sawarna ini pun seoga bisa menjadi tujuan pariwisata.
Sebagai warga, siapa yang tidak ingin daerahnya berkembang pesat bahkan maju layaknya kota-kota besar. Meski Cianjur masih jauh dari kategori dan tidak masuk dalam Indeks Kota Cerdas Indonesia namun harapan dapat menginspirasi seluruh pejabat di Cianjur, aparat pemerintah kota Cianjur serta masyarakat, agar dapat membangun mewujudkan Cianjur menjadi sebuah kota secara cerdas secara optimal.
Sebagai warga yang berusaha untuk bisa (sedikit) cerdas, secara tidak langsung sudah mendukung program Kompas–ITB Smart City Model (KISCM) yang akan menjadi desain awal terbentuknya sebuah kota cerdas, menjadi salah satu agen perubahan pelosok menjadi kota yang cerdas.
Usahaku yang terbilang ekstream ini semoga bisa mewujudkan kota cerdas khususnya untuk Kabupaten Cianjur, umumnya seluruh kota yang ada di Indonesia. Sebagai penduduk hanya bisa memberikan ide, pendapat dan harapan seperti apa kota cerdas impian yang ingin terwujud. (ol)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI