Empang Kang Inin di Desa Rangkat tampak bergoyang. Tak tenang seperti biasa, air terdengar berkecipak, beriak. “Gawat! Warga baru datang!” teriak beberapa Koi berbarengan. Suasana empang semakin ribut. “Lama-lama kita bakal tergoda warga yang perutnya kembung tapi ekornya cantik bak selendang penari. Kita akan direcoki kurcaci-kurcaci dengan sirip warna-warni mirip lambaian kain tertiup angin. Usir mereka!” Teriak para Koi lagi. Koi-koi itu hanya menganga saat Kang Inin menumpahkan semua isi akuariumnya. Selain Arwana yang bersisik indah namun membahayakan nyawa warga empang, Louhan yang nonong dengan perut bintik-bintiknya itu kecebur empang juga. Para Koi baru sadar, Kang Inin majikannya bukan Tionghwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H