Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Informasi Tidak Cukup Tanpa Dibarengi Keberanian (Nasib BMI Diakali Agency)

24 Februari 2010   16:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:45 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_81007" align="alignleft" width="300" caption="Sendal yang dilemparkan BMI Taiwan kepada Pemerintahan Taiwan sebagai simbol lambatnya penanganan permasalahan BMI"][/caption] Informasi Tidak Cukup Tanpa Dibarengi Keberanian (Nasib BMI Diakali Agency) Informasi mengenai peraturan ketenaga-kerjaan yang diterima BMI (Buruh Migran Indonesia/sebutan lain untuk TKI) Taiwan, ternyata tidak cukup menjadi bekal untuk menghindari akal-akalan agency yang selalu memeras hasil keringat kaum buruh. Sangat geram dan menyayangkan, namun semua permasalahan kembali kepada pribadi masing-masing, sejauh mana pribadi itu mau mengatasi permasalahan nya. Berani bertindak, berani bertanya, berani menyanggah, berani membandingkan fakta dan realita, dan sebagainya. Kalau pribadinya lembek, penakut, nrimo wae, tidak peduli dirinya dirugikan atau tersakiti, informasi sederas apapun tidak mempan mengatasi permasalahan, karena kebenaran yang disampaikan dan diterimanya terkalahkan oleh rasa takut yang lebih besar dan merajai di jiwanya. BMI tahu, kontrak kerja di taiwan itu 2 tahun, setelah selesai, apabila pihak pekerja dan majikan sama-sama setuju, maka kontrak bisa diperpanjang kembali selama tiga tahun. Nyaris semua BMI secara langsung menjalankan 3 tahun kontrak, baik itu yang diselingi pulang dahulu ke Indonesia (Cuti) maupun tidak. Proses perpanjangan kontrak dari tahun ke-2 ke tahun ke-3 ini tidak memerlukan biaya tambahan, alias gratis. Hampir semua BMI Taiwan mengetahui akan hal tersebut. Lain orang lain perangai. Lain BMI lain juga Agency nya. Sebut saja A, dia selesai kontrak 2 tahun dan berniat melanjutkan ke tahun ke-3. Agencynya datang, mengatakan untuk menambah kontrak, A harus membayar NT10.000. Agency menyebutkan, uang itu untuk biaya surat-surat, imigrasi, dan sebagainya. A tahu itu diluar ketentuan, tapi A tidak bisa menolak permintaan Agency nya. Maka dibayarkan nya NT10.000 untuk biaya perpanjangan kontrak. Padahal, BMI lain justru banyak yang tidak diinformasikan atau ditanya sama sekali oleh Agencynya, mau melanjutkan ke kontrak ke-3 atau cukup dua tahun saja.... Karena hampir semua menganggap kontak kerja di taiwan itu 3 tahun, dan yang pasti GratiS alias tidak dipungut biaya, makanya jarang yang ribut mempermasalahkan persoalan mau tambah masa kerja atau dua tahun saja. Teman kita ini, ternyata tahu akan itu, tahu akan kesalahan Agencynya dan kesalahan dirinya yang dengan mudahnya mengeluarkan hasil jerih payahnya yang hampir terkumpul selama masa 20 hari tersebut. (Gaji umum BMI Taiwan NT 15.870/bln) Agency seperti itu, dirasa menganggap BMI sama rata, sama bodohnya, sama bisa ditipunya, sama penakutnya, sama-sama menghasilkan! A, yang tahu mana itu benar dan mana itu salah secara tidak sadar juga sudah mengecewakan jutaan BMI lain, yang mana tengah semangat-semangatnya menyerukan TOLAK OVERCHARGING, tengah gigih-gigih nya memberantas PUNGLI, berjuang demi NT dan KEBENARAN!! Tapi A, hanya dengan rasa takut oleh gertakan Agency, secara tidak langsung dia sudah menghianati perjuangan BMI. Membiarkan PUNGLI terjadi dan memperluas kesempatan Agency untuk mencari mangsa lain. Sebagai BMI, sebagai orang awam tentang dunia ke-BMI-an, apapun jabatan dan kondisi Anda, pembaca dan Facebooker yang budiman, khususnya member Group ini, sebagai individu dari berbagai sudut pandang mengenai kondisi ini, bisakah memberikan jalan keluar?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun