[caption id="attachment_300437" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. semua pribadi"][/caption]
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Konselor Adiksi Bagi Petugas Rehabilitasi Komponen Masyarakat, Kurikulum 1 dan 2 Regional III di Jakarta 24-29 Maret 2014. Bertempat di Fave Hotel, Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur.
Acara yang akan berlangsung selama enam hari ini resmi dibuka oleh Brigjen Polisi dr. Budyo Prasetyo, Sp. RM selaku Direktur Penguatan Rehabilitasi Komponen Swasta dari Deputi Perlindungan BNN. Sejatinya, acara pembukaan akan dilakukan oleh Direktur PLRKM dr. Diah Setia Utami, Sp. Kj, MARS Selaku Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional. Namun karena beliau berhalangan dikarenakan ada acara lain di kantor BNN maka pembukaan acara diwakilkan kepada dr. Budyo Prasetyo, Sp. RM.
Setelah palu diketuk tanda acara resmi dibuka, seluruh peserta, pembicara sekaligus jajaran panitia dipersilahkan berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Terasa khusuk seluruh yang hadir di ruangan ikut menyaynikan dengan khidmat. Indonesia Raya selesai dikumandangkan dilanjutkan dengan menyanyikan mars BNN.
[caption id="attachment_300438" align="alignleft" width="300" caption="Brigjen Pol dr. Budyo membuka acara (semua dok. pribadi)"]
MARS BNN
Narkoba adalah musuh negara
Musuh rakyat musuh kita semua
Mari kita perangi
Marilah kita basmi
Sampai ke akar-akarnya
Jadikanlah Indonesia Negara
Yang bebas dari jeratan narkoba
Jadikan Indonesia bangsa yang sehat cerdas
Berakhlak mulia maju dan jaya
Bangunlah bangsaku
Bangunlah rakyatku
Raihlah masa depan ceria
Satukanlah visi
Satukanlah misi
Perangi dan hancurkan narkoba
Bersama kita bisa
Perangi skarang juga
Bersama BNN
(Kembali ke awal)
Yess!!!
Ada yang luar biasa setlah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Brigjen Polisi dr. Budyo Prasetyo meminta para hadirin yang masih jalan-jalan serta beraktivitas untuk khidmat dan khusyuk menyanyikan lagu kebangsaan tersebut.
“Indonesia Raya ini lagu kebangsaan kita, harus kita hormati dan hayati dengan sebenar-benarnya. Tinggalkan dulu semua aktivitas. Berhenti dan berdiri sejenak. Kalau harus ada jurnalis yang mengambil foto ya satu dua orang saja, jangan semuanya.” Pesan Pak dokter Budyo mengingatkan betapa sakralnya sebuah lagu kebangsaan untuk anak bangsa.
“Kalau bukan kita yang menghormati dan mencintainya, mau siapa lagi?”
Selanjutnya pembacaan doa dipimpin oleh ketua panitia. Berharap supaya acara Pelatihan Peningkatan Kompetensi Konselor Adiksi berjalan lancar sesuai dengan harapan dan dapat mencetak para konselor yang tangguh dan berkredibilitas sehingga bisa melanjutkan pelatihan ke jenjang berikutnya.
Seperti dituturkan dr. Budyo bahwasanya level pelatihan (kurikulum) bagi konselor ini kesemuanya ada 9 level. Yang mana jika seseorang ingin terus berlanjut ke level kurikulum 9 maka tidak boleh gagal dalam ujian level dibawahnya. Penghargaan tertinggi jika seseorang mampu menjalani pelatihan termasuk lulus dalam uji level dari jenjang 1 sampai 9 akan mendapatkan sertifikat dengan gelar ICAC.
Pemilik sertifikasi ICAC ini bisa bekerja di negara Asia manapun, karena sertifikat berskala internasional, sesuai dengan ketentuan The Colombo Plan Asean Centre for Certification and Education of Addiction Professionals Training Series.
[caption id="attachment_300439" align="alignright" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
Kembali kepada acara Pelatihan Peningkatan Kompetensi Konselor Adiksi Bagi Petugas Rehabilitasi Komponen Masyarakat, dihadiri sekitar 33 peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta terdiri dari dokter puskesmas yang ditunjuk sebagai IPWL, yayasan panti rehabilitasi, mantan pecandu yang mengabdikan diri sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang rehabilitasi pengguna narkoba serta pihak-pihak lain yang berniat menjadi konselor adiksi.
Adapun materi yang akan diberikan selama kurikulum 1 dan 2 yang akan berlangsung dari tanggal 24-29 Maret 2014 ini berupa “Kebijakan BNN dan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba” oleh Brigjen Polisi dr. Budyo Prasetyo, Sp. “Introduksi Pelatihan” dan “Introduksi Zat Penggunaan Psikoaktif” oleh dr. Benny Ardjil, Sp.KJ.
Memasuki hari kedua materi “Sains Adiksi” oleh dr. Ratna Mardiati, Sp.KJ. “Karakteristik dan Konsekuensi Zat” oleh Christ Chicco. Hari ketiga “Stigma Sosial” dan “Pemulihan dan Manajemen Pemulihan” oleh Laurentius Edi Wanda. “Faktor yang Mempengaruhi Hasil Terapi” oleh Ahmad.
Hari keempat ada materi “Motivasi dan Tahapan Perubahan”, “Ikhtisar Terapi” oleh Erry Wijoyo. “Lanjutan Rawat Berkelanjutan” oleh Mushlihah, S.Psi, M.Si. “Asesmen Wajib Lapor” oleh dr. Diah Setia Utami, Sp. Kj. Selanjutnya hari Jumat pertemuan keenam ada materi “Action Plan” oleh dr. Susanti Lengkong, Sp. Rad. “Praktek Berbasis Bukti” oleh Dra. Riza Sarastiva, Psi, PhD. Hari terakhir akan diisi dengan post test, evaluasi serta penutupan acara.
[caption id="attachment_300440" align="alignright" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
Menurut Brigjen Polisi dr. Budyo Prasetyo, Sp. RM dalam sambutannya dengan adanya Pelatihan Peningkatan Kompetensi Konselor Adiksi Bagi Petugas Rehabilitasi Komponen Masyarakat ini, yang pertama ialah untuk menyamakan persepsi dulu. Apa itu narkoba, apa itu narkotika, dan apa itu napza bukanlah sebuah perbedaan. Bagaimana IPWL sesuai dengan institusi BNN, IPWL menurut Kementrian Sosial, dan versi IPWL menurut Kementrian Kesehatan, semua itu bukanlah perbedaan dan tidak penting untuk dibahas. Karena yang utama adalah komitmen kerjasama bagaimana cara menghilangkan narkoba dari muka bumi Indonesia demi tercapainya visi dan misi bahwa tahun 2014 Indonesia harus bebas narkoba.
Sebuah hal yang mustahil untuk menjadikan Indonesia bebas narkoba. Namun dengan keyakinan dan kerja keras, paling tidak masuknya narkoba dari luar negeri bisa ditekan. Tingginya angka pengguna narkoba di tahun mendatang bisa menurun. Dengan adanya proses rehabilitasi bagi pengguna dan bukan dengan dipenjara, diharapkan akan berkurang pecandu dan semakin banyak orang tua yang peduli kepada program BNN ini.
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Konselor Adiksi ini juga salah satu upaya BNN demi bisa mewujudkan sumber daya alam yang berkredibilitas terutama para konselor yang kedepannya bisa berperan aktif dalam membantu merehabilitasi para korban pengguna narkoba. Semoga! (0l)
Galeri Foto (semua dokumentasi pribadi)
[caption id="attachment_300441" align="aligncenter" width="300" caption="Brigjen Pol dr. Budyo "]
[caption id="attachment_300442" align="aligncenter" width="300" caption="Situasi pelatihan "]
[caption id="attachment_300446" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta sedang melakukan test"]
[caption id="attachment_300447" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta sedang berlatih melalui permainan kata"]
[caption id="attachment_300448" align="aligncenter" width="300" caption="dr. Benny Ardjil, Sp.KJ salah satu pemegang sertifikat ICAC I di Indonesia"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H