Hore!
[caption id="attachment_306522" align="aligncenter" width="300" caption="Semua foto Dok. Pribadi"][/caption]
Kali ini aku tidak terlambat lagi sampai di halte busway Ancol. Malah bisa menunggu teman blogger lainnya bareng Pak Dian Kelana, Mba Yunika Umar dan Mba Fadlun beserta putrinya di halte itu sambil menunggu bus wara-wiri yang akan membawa kami ke halte Gondola yang lokasinya dekat dengan Ocean Dream Samudra.
Hari ini, 8 Mei 2014 Ancol Taman Impian memang punya hajat besar. Theme Park kawasan rekreasi dengan konsep edutainment dan konservasi laut Ocean Dream Samudra Ancol (ODSA) yang dahulu bernama Gelanggang Samudra ini sedang berbahagia. Tempat rekreasi yang sekaligus menjadi kawasan konservasi ex-situ lumba-lumba (dolphinarium) ini telah sukses membantu kelahiran bayi lumba-lumba pada tanggal 28 Maret 2014 lalu.
[caption id="attachment_306523" align="aligncenter" width="300" caption="Acara pembukaan"]
Bagaimana kisah pembuahan hingga kehamilan sampai persalinan Induk lumba-lumba yang bernama Puji ini? Pak Sunarto sebagai Manajer Operasional Ocean Dream Samudra Ancol saat konferensi pers, Kamis (8/5/2014) bercerita di hadapan blogger dan awak media, mulai dari Puji si lumba-lumba betina yang dipasangkan dengan lumba-lumba jantan bernama Rio.
Mahluk mamalia ini mulai terdeteksi hamil sekitar Juli 2013. Pengecekan hormon menjadi acuan untuk menentukan benar tidaknya induk lumba-lumba hamil. Setelah dinyatakan benar hamil, selayaknya memperlakukan kehamilan kepada manusia, tim dokter hewan ODS yang diketuai oleh dokter Yus pun segera melakukan USG (ultrasonography) dan hasilnya terlihat janin lumba-lumba sepanjang 18 cm.
Setelah mengandung selama 13 bulan akhirnya tanda-tanda kelahiran pada lumba-lumba Puji mulai terlihat pada bulan Maret 2014. Gejala yang bisa dilihat oleh tim dokter hewan ialah ketidakstabilan nafsu makan Puji dan perilakunya yang semakin aktif seperti melompat-lompat di atas permukaan air.
Tanggal 28 Maret 2014 lumba-lumba Puji mengalami kontraksi hebat dan terlihat ekor bayi lumba-lumba keluar. Ternyata berbeda dengan kelahiran hewan mamalia lainnya, Puji mengalami “fluke” atau melahirkan dengan bagian ekor dahulu, tidak sebagaimana normalnya mamalia lain yang melahirkan bagian kepala terlebih dahulu.
Akhirnya setelah kontraksi yang sangat kuat Puji pun melahirkan bayi lumba-lumba secara utuh. Refleks bayi lumba-lumba ini berenang naik ke permukaan untuk bernafas yang pertamakalinya. Induknya pun langsung membimbing bayi lumba-lumba ini berenang mengitari kolam.
Layaknya bayi mamalia lain, maka bayi lumba-lumba ini pun menyusu pada induknya. Sebuah hal yang sangat penting dimana dengan air susu induk (ASI) bayi lumba-lumba ini bisa mendapatkan kebutuhan cairan dan nutrisi.
Untuk menjaga kesehatan, kebutuhan gizi, dan produksi air susu, sang induk mendapatkan makanan berupa ikan layang dan ikan kembung sebanyak 12 kilo per hari yang sudah terkontrol kualitasnya di laboratorium. Selain itu juga mendapat asupan multivitamin seperti vitamin A, B kompleks, C, D, dan E. Ditambah suplemen tambahan kalsium, dan mineral lain yang diberikan satu hari dua kali.
Beruntung sekali blogger dan awak media mendapat kesempatan melihat langsung bayi lumba-lumba dan induknya Puji ke kolam karantina lumba-lumba yang sejatinya tertutup untuk umum. Ada dua kolam yang berdampingan yang dikunjungi. Kakak bayi lumba-lumba bernama Ari dari induknya Aleosi yang lahir tahun lalu juga sempat disambangi.
ODS adalah theme park ketiga yang dikembangkan oleh Ancol Taman Impian yang sampai saat ini telah memiliki lumba-lumba sebanyak 28 ekor. Selain menjadi lokasi edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, ODS juga menjadi konservasi ex-situ lumba-lumba karena memiliki konsep dan manajemen lumba-lumba paling lengkap. Meliputi berbagai unsur yang saling mendukung seperti kolam penampungan, water treatment, trainer/keeper, pengadaan pakan dan suplemen yang berkualitas, laboratorium, paramedis, dan tentu saja dokter hewan.
Pada hari ini juga, ODS meluncurkan Dolphi Club dan Doki Card. Pengunjung yang membuat Dolphi Club, diperkenankan masuk ODS selama setahun, sedangkan Doki Card dibuat untuk pengunjung yang ingin dengan bebas mengunjungi Atlantis Water Adventures selama setahun. Keduanya dikenakan biaya sebesar Rp 120.000 (Ol)
Artikel ini dishare dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H