Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rahasia Keberhasilan Ocean Dream Samudra Ancol Mengembangbiakkan Lumba-lumba

9 Mei 2014   07:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hore!

[caption id="attachment_306522" align="aligncenter" width="300" caption="Semua foto Dok. Pribadi"][/caption]

Kali ini aku tidak terlambat lagi sampai di halte busway Ancol. Malah bisa menunggu teman blogger lainnya bareng Pak Dian Kelana, Mba Yunika Umar dan Mba Fadlun beserta putrinya di halte itu sambil menunggu bus wara-wiri yang akan membawa kami ke halte Gondola yang lokasinya dekat dengan Ocean Dream Samudra.

Hari ini, 8 Mei 2014 Ancol Taman Impian memang punya hajat besar. Theme Park kawasan rekreasi dengan konsep edutainment dan konservasi laut Ocean Dream Samudra Ancol (ODSA) yang dahulu bernama Gelanggang Samudra ini sedang berbahagia. Tempat rekreasi yang sekaligus menjadi kawasan konservasi ex-situ lumba-lumba (dolphinarium) ini telah sukses membantu kelahiran bayi lumba-lumba pada tanggal 28 Maret 2014 lalu.

[caption id="attachment_306523" align="aligncenter" width="300" caption="Acara pembukaan"]

1399571678403614884
1399571678403614884
[/caption]

Bagaimana kisah pembuahan hingga kehamilan sampai persalinan Induk lumba-lumba yang bernama Puji ini? Pak Sunarto sebagai Manajer Operasional Ocean Dream Samudra Ancol saat konferensi pers, Kamis (8/5/2014) bercerita di hadapan blogger dan awak media, mulai dari Puji si lumba-lumba betina yang dipasangkan dengan lumba-lumba jantan bernama Rio.

Mahluk mamalia ini mulai terdeteksi hamil sekitar Juli 2013. Pengecekan hormon menjadi acuan untuk menentukan benar tidaknya induk lumba-lumba hamil. Setelah dinyatakan benar hamil, selayaknya memperlakukan kehamilan kepada manusia, tim dokter hewan ODS yang diketuai oleh dokter Yus pun segera melakukan USG (ultrasonography) dan hasilnya terlihat janin lumba-lumba sepanjang 18 cm.

13995717161738657756
13995717161738657756

Setelah mengandung selama 13 bulan akhirnya tanda-tanda kelahiran pada lumba-lumba Puji mulai terlihat pada bulan Maret 2014. Gejala yang bisa dilihat oleh tim dokter hewan ialah ketidakstabilan nafsu makan Puji dan perilakunya yang semakin aktif seperti melompat-lompat di atas permukaan air.

Tanggal 28 Maret 2014 lumba-lumba Puji mengalami kontraksi hebat dan terlihat ekor bayi lumba-lumba keluar. Ternyata berbeda dengan kelahiran hewan mamalia lainnya, Puji mengalami “fluke” atau melahirkan dengan bagian ekor dahulu, tidak sebagaimana normalnya mamalia lain yang melahirkan bagian kepala terlebih dahulu.

Akhirnya setelah kontraksi yang sangat kuat Puji pun melahirkan bayi lumba-lumba secara utuh. Refleks bayi lumba-lumba ini berenang naik ke permukaan untuk bernafas yang pertamakalinya. Induknya pun langsung membimbing bayi lumba-lumba ini berenang mengitari kolam.

13995717411804806048
13995717411804806048
13995717621734699550
13995717621734699550

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun