Mohon tunggu...
Teteg Surya Adi
Teteg Surya Adi Mohon Tunggu... Lainnya - Accounting

Purbalingga

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Rofi Agustina, Jualan Mie Lidi Raup Rp 7 Juta per Bulan

22 Juni 2023   08:57 Diperbarui: 22 Juni 2023   09:00 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya jenis camilan tradisional ternyata memberi inspirasi bagi pelaku usaha untuk berbisnis. Berbekal kreativitas dan jeli melihat peluang, para pengusaha membungkus camilan tradisional dengan kemasan modern.

Strategi ini ternyata mampu menaikkan nilai jual bagi makanan tradisional. Alhasil, camilan yang biasanya ada di warung-warung kini mampu bersanding dengan produk-produk ternama.

Salah satu pelaku usaha yang sukses mengubah citra camilan tradisional adalah Rofi Agustina. Gadis belia asal Desa Toyareka, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga yang baru menginjak usia 20 tahun ini memproduksi camilan mie lidi dan mie gepeng sejak 2 tahun silam.

Alasan Rofi terjun ke bisnis ini karena besarnya peluang. Menurut dia, masyarakat Purbalingga, khususnya anak muda, gemar mengonsumsi makanan ringan di kala senggang.

Rofi memproduksi mie lidi dan mie gepeng. Makanan yang terbuat dari tepung terigu ini sering dijumpai di dekat SD-SD atau warung. Cita rasa pedas asin makin klop dengan tekstur mie yang renyah.

Dia mengklaim memulai bisnis dengan modal 300ribu rupiah. Uang tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan kemasan.

Dok. Pribadi: Rofi Agustina
Dok. Pribadi: Rofi Agustina

Agar berbeda dengan mie lidi yang dijual di warung, dia menambahkan rasa-rasa yang membuat konsumen ketagihan. 19 varian rasa yang ada di produk mie lidi dan mie gepeng diantaranya, basah pedas asin, basah balado, basah jagung manis, basah ekstra pedas, coklat, greentea, strawberry, blueberry, taro, tiramissu, pedas asin, extra pedas, keju, balado, jagung manis, BBQ, rumput laut, jagung bakar, dan masih nanyak lainnya.

Rofi memasarkan mie lidi dan mie gepeng melalui media sosial, salah satunya Instagram @cemilanku.byrofishoppbg

Selain itu, Rofi juga merekrut agen (reseller) untuk meningkatkan penjualan. Kini,  mie lidi dan mi gepeng hasil produksinya sudah memiliki 80 reseller yang tersebar di Purbalingga, hingga Yogyakarta.

Dok. Pribadi: Rofi Agustina
Dok. Pribadi: Rofi Agustina
Rofi membanderol mie lidi dan mie gepeng dengan harga Rp 7.000 - Rp 13.000 per box. Dari bisnis ini, omzet yang didapat mencapai Rp 7Juta.

Berkat tampilan nan modern dan konsisten terhadap kualitas produknys, bisnis mie lidi dan mie gepeng makin moncer. Dia mengaku awalnya hanya memproduksi 20 box. Kini, dia mampu menghasilkan 700 kemasan tiap minggu atau 2.800 box dalam sebulan.

Melihat peningkatan ini, dia semakin yakin mampu membawa camilan tradisional ke level yang lebih tinggi. "Target saya saat ini, Lidi Geli bisa masuk toko modern dan bersanding dengan camilan bermerk," tutur Rofi.

Mengenai peluang, Rofi menuturkan
kesempatan meraih kesuksesan di bisnis ini sangat besar. Hal ini tak lain karena kondisi pasar yang bergairah dan tingginya permintaan konsumen akan camilan yang enak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun