Mohon tunggu...
tesya kori
tesya kori Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kehidupan di Desaku

18 September 2017   13:58 Diperbarui: 18 September 2017   18:23 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah desa dimana tempat saya berkumpul dengan keluarga besar saya yang berada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Tepatnya di RT citeureup, desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa. Disinilah tempat kami berkumpul dan menikmati pemandangan alam yang indah, tempat dimana jauh dari polusi udara serta keramaian kota. Saya merasakan kedamaian dan ketenangan saat berada di desa ini dikarenakan ciri khas desa ini setiap jalan di kelilingi oleh sawah yang sangat banyak, gunung dan bukit yang membuat sejuk, sungai bersih mengalir dengan sendirinya serta berbagai macam pohon yang di tanam.

Setiap pagi, selalu diiringi dengan suara ayam berkokok seolah - olah membangunkan saya yang masih tertidur. Sang surya perlahan - lahan muncul untuk menampakkan cahayanya yang terang. Saya berjalan ke luar rumah sudah terlihat sawah - sawah di hadapan rumah milik para petani. Ada sebagian sawah yang di tanami padi masih berwarna hijau yang terasa sejuk, ada sebagian sudah berwarna kuning yang terlihat indah, dan ada pula seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum di tanami tumbuhan padi. Selain itu para petani juga mencari rumput untuk binatang peliharaannya seperti kambing, kerbau dan sapi. Di desa ini rata - rata penduduknya berprofesi sebagai petani Karena mereka memanfaatkan keadaan di sekitarnya tanpa merusak keindahan alam yang ada di sekitarnya.

jalan menuju citeureup (sumber foto: tesyakori)
jalan menuju citeureup (sumber foto: tesyakori)
Disamping menanam padi, warga setempat  juga banyak yang menanam sayur - mayur seperti kangkung, bayam, timun, kacang panjang dll, serta banyak juga yang menanam umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, kentang dll dan juga terdapat pohon kelapa, pohon aren, dan buah - buahan seperti pohon mangga, durian, papaya, pisang, jeruk, nangka, dll. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari mereka tidak harus membeli ke pasar yang jaraknya pun lumayan jauh Karena kebutuhan mereka sudah tersedia dari hasil berkebunnya sendiri.

Warga di desa ini sangat bergantung dengan alam sekitarnya, seperti air yang mengalir dari gunung untuk kehidupan sehari -hari mereka, ada pula sebagian yang masih menggunakan jamban karena di setiap rumah warga terdapat beberapa empang yang di dalamnya banyak berbagai jenis ikan untuk memenuhi kebutuhannya.

Untuk menghemat bahan bakar di dapur, warga setempat menggunakan kayu bakar Karena untuk mencari kayu bakar sangat lah mudah didapat. Keuntungan dari menggunakan kayu bakar selain menghemat, hasil memasak menggunakan kayu bakar juga nikmat,  tetapi kerugian dari kayu bakar tersebut  terdapat asap yang sangat mengganggu kenyamanan lingkungan.

Aktivitas warga yang lainnya adalah adanya kegiatan kerohanian seperti mengadakan pengajian, adanya kegiatan olahraga seperti voli, sepak bola, dan futsal, adanya kegiatan kesenian seperti kosidahan.  

Kehidupan sehari - hari warga setempat sangat rajin dan kreatif, serta kebutuhan warga setempat sangat bergantung dengan kehidupan alam dan juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya , dengan menjaga dan memelihara lingkungan di sekitarnya maka mereka tidak akan kekurangan sumber daya alam yang tersedia.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun