4. Pembuahan sel telur.Â
Setelah berhasil mengeluarkan sel telur,  dokter  meminta sperma suaminya. Sperma kemudian dipilih dan digabungkan dengan telur matang berkualitas tinggi untuk pembuahan di tabung kaca laboratorium. Ini akan memakan waktu 12 hingga 24 jam.
5. Transmisi telur yang  dibuahi.Â
Beberapa hari setelah transfer embrio, wanita tersebut diberikan hormon progesteron dan mempersiapkan endometrium (dinding rahim) untuk menerima embrio. Setelah telur dibuahi, embrio yang dihasilkan. Embrio yang dihasilkan disimpan di tempat khusus selama 3-5 hari sebelum dipindahkan ke rahim pada hari ke-5 setelah pembuahan yakni pada masa tahap awal embrio, yang dapat menempel dengan baik ke dinding Rahim.
6. Pengamatan awal kehamilan.
Belum diketahui apakah kehamilan akan terjadi setelah embrio ditanamkan. Jika Anda tidak mengalami menstruasi 14 hari setelah transplantasi embrio, tes urin akan dilakukan untuk menentukan apakah terjadi kehamilan. Kehamilan tidak dikonfirmasi dengan USG sampai satu minggu kemudian. Jika semua tahapan dilakukan oleh seorang wanita dan ternyata akan terjadi kehamilan, yang tersisa hanyalah menjalani proses kehamilan dan menunggu persalinan.
Usia penting untuk keberhasilan fertilisasi in vitro. Usia optimal bagi wanita untuk menentukan keberhasilan fertilisasi in vitro adalah 29 hingga 39 tahun, dengan persentase tertinggi adalah 35 tahun. Selain usia, ada juga faktor genetik seperti kelainan kromosom (sindrom Klinefelter). Ini adalah kondisi dimana kelebihan kromosom X mengganggu produksi sperma dan testosteron. Faktor ketiga adalah gaya hidup. Makan makanan bergizi rendah karbohidrat, makanan yang mengandung lemak tak jenuh (kolesterol baik), olahraga yang baik, berpikir positif, dan tentunya secara tidak langsung mendukung keberhasilan proses bayi tabung. Betapa beruntungnya sebuah pasangan jika mereka sudah lama menikah tetapi tidak bisa memiliki anak, tetapi mewujudkan impian mereka dengan program bayi tabung. Wanita bisa hamil dan melahirkan anak yang sehat dan sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H