Bismillah…
Sebagai pemilik account di blog keroyokan dan penikmat analisa (tulisan) kompasianer yang sangat tajam, professional dan kreatif dalam menyampaikan pendapatnya dalam bentuk tulisan memberi wawasan yang baru, membuka pemikiran dan terupdate bagi ia sebagai seeking information terkini maupun terpercaya. Informasi yang disajikan oleh kompasianer dianalisa dengan berbagai perseptif, berbagai methodology, dan berbagai tujuan. Apapun tujuan yang meraka menulis perlu diapresiasikan sebab dengan tulisan yang dipaparkan tentu menambah informasi dan melengkapi informasi sebelumnya.
Menurut kadir bahwa ciri-ciri informasi antra lain : (1) Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar, (2) Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima, (3) Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada, (4) Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar, dan (5) Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
Ada fenomena menarik diamati ketika ada tulisan yang ditulis oleh anggota kompasiana terutama opini yang kontra dengan kubu Jokowi teramat sering mendapat cacimaki dari Jokowi lover, seakan-akan tulisan yang dibuat tidak ada benarnya, hanya pepesan kosong belaka, dianggap serangan politik dan tidak masuk akal. Kemudian jokowi lover dengan serentak menyerang penulis dengan omongan kasar, omongan tidak pantas untuk dilontarkan, omongan yang jauh indikasi sebagai orang berpendidikan. Anehnya jika ada anggota kompasiana menulis tentang kebaikan Jokowi, mereka juga serantak mencomment sehingga tulisan tersebut menjadi tranding topic atau teraktual.
Padahal jika diamati yang menulis bukan orang sembarangan melain anggota kompasiana yang memiliki profesi pretesius pada bidang mereka. Bahkan informasi yang dipublish tidak hanya pepesan belaka melain menggunakan analisa yang detail, tajam dan menggunakan data terpercaya, tapi tetap mendapat cacian.
Seharusnya Jasmev tidak bersikap seperti itu, jika ingin membantah sebaiknya tidak mengeluarkan kalimat kasar melain membantah dengan menggunakan data dan fakta bukan cacian. Sesungguh sifat seperti itu menjelek pencitraan Jokowo lover sendiri dan biarkan anggota kompasiana lainnya untuk bebas menulis asal tulisan meraka tidak mengusur fitnah. Tidak semua apa yang ditulis salah semua, mungkin banyak benarnya. Selagi meraka menggunakan data dan fakta sebaik digunakan sebagai pertimbangan demi memudahkan jokowi untuk maju sebagai calon pemimimpin hebat. Sayangnya Jokowi lover selalu menggunakan cara kasar mencaci kompasiana lainnya dan langsung membully terutama bully verbal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H