Mohon tunggu...
Tessa Aprilla Dwi
Tessa Aprilla Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya akan menyajikan topik mengenai pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterampilan Konseling Terapeutik dan Peluang Karir, Selain Menjadi Guru BK

31 Juli 2024   23:06 Diperbarui: 3 Agustus 2024   19:24 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimbingan konseling merupakan jurusan yang mendalami ilmu tentang pendidikan dan psikologi. Seperti pemahaman terhadap peserta didik, cara pembelajaran, serta berorientasi pada pemahaman terhadap perilaku manusia.

Di dalam jurusan bimbingan konseling ini tentunya kita akan mempelajari tentang teknik-teknik dalam konseling. Yang dimana teknik konseling ini sangat dibutuhkan dalam menangani konseli. Nah salah satu tekniknya yaitu teknik terapeutik, apa sih itu teknik terapeutik?

Teknik Terapeutik adalah komunikasi yang bersifat menyembuhkan yang memfasilitasi konseli dengan cara berkomunikasi untuk menanamkan rasa percaya diri pada konseli dan menciptakan hubungan yang erat antara keduanya agar mampu saling membuka diri dalam menangani masalah serta dilakukan secara terencana.

Tujuan dari komunikasi teknik terapeutik ini yaitu:

1. Merealisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat pada diri sendiri.

2. Mengatahui identitas diri yang jelas dan integritas diri yang tinggi.

3. Kemampuan membangun hubungan interpersonal yang intim, dengan saling tergantung dan mencintai.

Dan syarat-syarat dari komunikasi terapeutik sebagai berikut:

1. Hadir dalam percakapan: terlibat nya aspek fisik, mental, intelektual.

2. Mendengarkan aktif: melibatkan perasaan dan hati

3. Empati: kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain.

Adapun keterampilan dasar konseling merupakan keterampilan inti yang harus dimiliki seorang konselor untuk membantu konseli dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapinya. Keterampilan dasar konseling juga dinyatakan dalam istilah lain oleh para ahli. Brems (2001) menggunakan istilah
"keterampilan untuk memfasilitasi
komunikasi" ketika menjelaskan perhatian, pertanyaan, tanggapan dan keterampilan menunjukkan empati.

Berikut beberapa keterampilan yang harus diterapkan oleh konselor:

1. Keterampilan Attending:

 Keterampilan ini diberikan oleh konselor dalam bentuk verbal maupun nonverbal, dengan penekanan lebih besar pada aspek nonverbal yang bertujuan agar konseli merasa dihargai serta dapat menciptakan konseli merasa nyaman.

Keterampilan ini dapat di praktekkan melalui anggukan kepala, ekspresi wajah yang tenang, kedekatan posisi tubuh yang agak condong kepada konseli, gerakan tangan, berbicara dengan tenang tanpa memutus pembicaraan, serta sentuhan konselor.

2. Keterampilan Membuka Percakapan:

Keterampilan ini seorang konselor mempersilahkan konseli untuk menjalaskan masalah yang ingin dibicarakan yang bertujuan dalam membangun hubungan awal dengan konseli.

3. Keterampilan Bertanya:

Keterampilan ini diberikan oleh konselor untuk membantu konseli memperoleh pemahaman yang baik dengan mengajukan pertanyaan terbuka (pertanyaan yang memungkinkan jawaban terbuka dan lebih luas) maupun tertutup (pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh jawaban tertentu saja).

4. Keterampilan Klarifikasi:

Keterampilan konselor dalam merespon konseli untuk mendorong memperjelas apa yang sebenarnya dirasakan dan di alami konseli saat ini.

5. Keterampilan Genuine:

Perilaku ungkapan kejujuran konselor mengenai ungkapan dan perasaan kepada konseli, dengan tetap mempertahankan hubungan yang baik.

6. Keterampilan Konfrontasi:

Keterampilan untuk menunjukkan ketidakkonsisten konseli dengan apa yang diungkapkannya.

7. Keterampilan Merangkum:

Keterampilan konselor dalam mengungkapkan kembali pokok-pokok pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling.

Nah itu dia beberapa keterampilan yang harus dimiliki dan diterapkan seorang konselor. Berbicara mengenai konselor, apakah jurusan bimbingan konseling hanya bisa menjadi konselor dan guru BK? Tentunya tidak dong. Jurusan Bimbingan Konseling ini tentunya memiliki prospek peluang karir yang cukup banyak, namun banyak orang atau masyarakat awam masih menganggap lulusan jurusan ini hanya bisa menjadi guru BK saja. Berikut beberapa peluang karir dari jurusan BK:

  • 1. Konselor pendidikan
  • 2. Konselor karir
  • 3. Konselor pernikahan dan keluarga
  • 4. Konselor rehabilitasi
  • 5. Konselor anak dan remaja
  • 6. Hipnoterapis
  • 7. HRD
  • 8. Pendidik/Dosen dan peneliti
  • 9. Konten kreator tentang BK dan kesehatan mental
  • 10. Pengembangan media/teknik BK

Nah.. itulah peluang karir dari jurusan bimbingan konseling, cukup banyak bukan?

KESIMPULAN:

Bimbingan Konseling merupakan jurusan yang mengkaji ilmu tentang pendidikan dan psikologi. Seperti pemahaman terhadap peserta didik, cara pembelajaran, serta berorientasi pada pemahaman terhadap perilaku manusia. Pada Jurusan ini tentunya kita akan mempelajari teknik-teknik konseling, salah satu tekniknya yaitu teknik Terapeutik. Teknik yang bersifat menyembuhkan konseli dengan memfasilitasi cara berkomunikasi untuk menanamkan rasa percaya diri konseli kepada konselor. Adapun keterampilan dasar yang harus dimiliki dan diterapkan konselor saat konseling yaitu keterampilan attending, keterampilan membuka percakapan, keterampilan bertanya, keterampilan klarifikasi, keterampilan genuine, keterampilan konfrontasi dan keterampilan merangkum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun