Mohon tunggu...
tessa ayutriana
tessa ayutriana Mohon Tunggu... Lainnya - universitas tanjungpura

apapun yang kamu lakukan sekarang. akan ngaruh dimasa depan nanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adanya Ketimpangan di Indonesia

18 Oktober 2023   09:54 Diperbarui: 18 Oktober 2023   10:10 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ketimpangan pendapatan ternyata masih menjadi permasalahan di Indonesia. meskipun negara ini telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir, namun ketimpangan distribusi pendapatan masih tinggi. Mengapa demikian?

Ketimpangan merupakan permasalahan yang lebih kompleks dibanding dengan kemiskinan. Ketimpangan yang tinggi lambat laun akan menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi, mengakibatkan suatu negara tidak mampu keluar atau terjebak dalam kelompok pendapatan kelas menengah.Ketimpangan pendapatan menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan per kapita antar kelompok sosial. Distribusi pendapatan yang lebih adil dapat menjadi indikator kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. unsur pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan pendapatan yang semakin merata mutlak diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dapat mendorong kesejahteraan jika pola pertumbuhan mendorong lebih banyak dan lebih baik kualitas pekerjaan, pendapatan yang lebih tinggi dan kesempatan ekonomi bagi semua lapisan penduduk.

Jika tujuan pembangunan adalah pertumbuhan tinggi, maka persoalan pemerataan akan terabaikan. Sebagian besar pertumbuhan ekonomi Indonesia dihasilkan oleh kelompok berpendapatan tinggi, sehingga tidak semua masyarakat Indonesia dapat memperoleh manfaat dari pembangunan. Adam Smith (1776) dalam Todaro (2009) berpendapat bahwa tidak akan ada masyarakat yang maju dan bahagia jika mayoritas masyarakat hidup dalam kemiskinan dan penderitaan. Ketimpangan distribusi pendapatan tidak terlepas atau sangat erat hubungannya dengan kemiskinan.

Salah satu indikator yang umum digunakan untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan adalah rasio Gini. Semakin tinggi nilai Gini Ratio maka semakin tidak meratanya distribusi pendapatan suatu negara. Peningkatan pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan pemerataan pendapatan untuk pada akhirnya mengurangi kemiskinan. Pemerintah perlu mengimplementasikan strategi yang efektif untuk menerapkan pemerataan pendapatan, seperti kebijakan redistribusi pendapatan, peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan, serta pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun