Mohon tunggu...
Tesla Anindya
Tesla Anindya Mohon Tunggu... -

Full time traveler & happy writer.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ternyata Taj Mahal Bukan Lah Lambang Cinta

28 Maret 2016   11:37 Diperbarui: 28 Maret 2016   12:34 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, Mumtaz Mahal digambarkan sebagai perempuan yang begitu ambisius, hingga pada akhirnya saat tengah hamil tua, Mumtaz menantang Kaisar Mughdal untuk mempertaruhkan semua takhtanya. Tujuannya tidak lain untuk mewujudkan ambisinya yang begitu besar.

Pertengkaran akhirnya tak dapat terelakan. Pertengkaran memperebutkan  takhta pun berakhir dengan meninggalnya Mumtaz pada saat proses melahirkan buah harinya yang ke-14. Dibalik peristiwa yang amat memilukan tersebut, terdapat sebuah pertanyaan besar. Apakah Mumtaz meninggal karena kecelakaan saat melahirkan semata atau didorong oleh orang-orang bayaran sesaat setelah melahirkan?

Sampai detik ini, belum ada jawaban pasti bagaimana Mumtaz meninggal, satu yang pasti bangunan mewah yang didirikan saat ini pun rasanya tidak dapat mengalahkan kemegahan Taj Mahal yang menggunakan marmer putih disetiap sudutnya yang juga diketahui dapat berubah warna karena memantulkan cahaya, bukan bata merah. Bagaimana, masih tertarik untuk mengunjungi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia tersebut?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun