Di sisi lain, Mumtaz Mahal digambarkan sebagai perempuan yang begitu ambisius, hingga pada akhirnya saat tengah hamil tua, Mumtaz menantang Kaisar Mughdal untuk mempertaruhkan semua takhtanya. Tujuannya tidak lain untuk mewujudkan ambisinya yang begitu besar.
Pertengkaran akhirnya tak dapat terelakan. Pertengkaran memperebutkan  takhta pun berakhir dengan meninggalnya Mumtaz pada saat proses melahirkan buah harinya yang ke-14. Dibalik peristiwa yang amat memilukan tersebut, terdapat sebuah pertanyaan besar. Apakah Mumtaz meninggal karena kecelakaan saat melahirkan semata atau didorong oleh orang-orang bayaran sesaat setelah melahirkan?
Sampai detik ini, belum ada jawaban pasti bagaimana Mumtaz meninggal, satu yang pasti bangunan mewah yang didirikan saat ini pun rasanya tidak dapat mengalahkan kemegahan Taj Mahal yang menggunakan marmer putih disetiap sudutnya yang juga diketahui dapat berubah warna karena memantulkan cahaya, bukan bata merah. Bagaimana, masih tertarik untuk mengunjungi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia tersebut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H