Berdasakan idxchannel.com diperkirakan konser blackpink meraup keuntungan hingga Rp376,83 miliar. Selain itu, Haryadi Sukamdani selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga mengatakan bahwa konser itu berdampak terhadap meningkatnya tingkat okupansi perekonomian Kota Jakarta terutama hotel di sekitarnya hingga 80 persen.
"Ada peningkatan di angka 60 sampai 80 persen di hotel-hotel Sudirman dan dekat venue (lokasi) konser Blackpink," kata Ketua PHRI Haryadi Sukamdi, dilansir Kompas.com, Sabtu (11/3/2013). Ia menambahkan, pada akhir pekan tingkat keterisian hotel di Jakarta hanya sekitar 40 persen, tetapi meningkat berkat adanya konser Blackpink. Salah satu hotel di dekat GBK, The Sultan Hotel & Residence Jakarta, mengalami lonjakan tamu hingga mencapai 98 persen. Menurut Indira, konser Blackpink menjadi salah satu penyumbang besar tamu di hotel tersebut.
Lonjakkan tamu tersebut tentu saja disebabkan banyaknya fans blackpink yang datang ke GBK, tempat konser digelar. Banyak dari fans yang rumahnya jauh atau bahkan tinggal diluar kota yang mengharuskan mereka untuk menyewa tempat tinggal disekitaran GBK. Hal ini agar akses untuk ke GBK lebih mudah dan waktu yang mereka tempuh memadai mengingat macet dan padatnya kota Jakarta.
Selain itu para UMKM disekitar GBK juga merasakan dampak dari konser blackpink ini, mereka mengaku selama konser BLACKPINK berlangsung mengalami peningkatan penjualan. Para pedagang di sekitaran venue menjual berbagai macam aksesoris dan atribut BLACKPINK, seperti kipas, photo card, gantungan, hingga aksesoris lain yang dijual dengan harga mulai dari Rp20 ribu sampai ratusan ribu. Bahkan pada hari pertama konser BLACKPINK para pedagang dadakan tersebut berhasil menjual hingga sebanyak 400 item aksesoris.
“Kalau rame biasanya keuntungannya sampai Rp1 juta hingga Rp2 juta, tapi kalau sepi cuma Rp 500 ribu saja,” ujar Anisa Larasati, Pedagang Dadakan di GBK, yang dikutip dari instragram bigalphaid.
Ditambah lagi konser BLACKPINK ini juga menarik perusahaan untuk berinvestasi melalui sponsor dan endorsement. Perusahaan-perusahaan tertentu terlihat memanfaatkan popularitas Blackpink untuk mempromosikan produk mereka, yang memberikan kontribusi ekonomi lebih lanjut.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut nyatanya konser BLACKPINK di Indonesia telah membuktikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan perekonomian negara, seperti konser BLACKPINK tidak hanya menciptakan hiburan untuk penggemar setianya, tetapi juga menjadi sumber pendapatan yang substansial.
Penjualan tiket, merchandise, dan investasi dari sponsor semuanya menyumbang secara signifikan pada perekonomian Indonesia, lalu konser BLACKPINK juga menarik turis mancanegara ke Indonesia, yang meningkatkan pendapatan dari sektor perhotelan dan sektor pariwisata secara keseluruhan, konser BLACKPINK membuka peluang bagi artis lokal untuk berkolaborasi dan mendapatkan pengakuan internasional.
Hal ini juga mengundang minat investor dan meningkatkan investasi dalam industri hiburan Indonesia, dan BLACKPINK juga telah menjadi panutan bagi generasi muda Indonesia yang ingin mengejar karir dalam industri hiburan. Mereka memberikan inspirasi dan dorongan kepada individu yang bermimpi untuk berkarir di dunia hiburan.
Oleh karena itu diperlukan kesadaran bagi Masyarakat sekarang kalau budaya asing tidak sepenuhnya buruk, buktinya konser Blackpink di Indonesia dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi penggemarnya dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H