Engga usah khawatir, nantinya mau jadi PNS atau pegawai P3K itu engga papa, gajadi masalah yang utama. Sebab dua-duanya sama, sama-sama dijamin kesejahteraannya oleh negara. Bedanya, kalau P3k ya memang tidak ada dana pensiun di hari tua.
Semua ada jalan keluarnya, bisa sabar sebentar kan? Kita sama-sama menunggu satu tahun lagi yakni tahun depan. Kita sama-sama berdoa supaya nasib para guru bisa lebih diutamakan. Mudah-mudahan memang betul bahwa nanti tahun depan formasi guru di CPNS 2022 bisa terbuka lebar, sebab untuk tahun ini fokusnya pada perekrutan satu juta guru terlebih dahulu yang diambil dari P3K. Saya berharap semoga nanti ke depan profesi guru tidak dipandang sebelah mata (lagi). Jasa guru sangat luar biasa bahkan saking berharganya semua pengorbanan yang diberikan oleh guru tidak bisa dihitung dari gajinya.
Terlalu besar bahkan mungkin sampai pintu surga bisa terbuka lebar sebab ilmu yang dipakai untuk mengajar masih banyak diterapkan. Tanpa guru kalian bukan apa-apa kan?
Jangan pernah putus semangat ya, jangan pernah lelah untuk terus menebarkan banyak kebaikan, bukankah semua akan terasa membahagiakan ketika goals kita dalam mengajar sudah tercapai? Materi memang perlu, tapi ikhlas harus lebih diutamakan. Sabar ya, sedikit lagi, sabar, untuk sekarang kita fokus saja pada kegiatan seperti biasanya mengajar dan memberikan pelajaran, membimbing dan mendidik, belajar hal baru dan terus memperbaiki diri, mengajari bukan hanya untuk menggapai prestasi tapi menjadi manusia yang terus dibekali dengan kompetensi, bukan hanya ilmu tetapi juga akhlak.
Semangat untuk seluruh guru dan calon guru masa depan. Nasib kita ya cuma kita yang bisa tentukan. Gapapa ya, untuk tahun ini kita ikhlas, kita mundur dulu tapi tetap maju untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Gapapa ya, kita kasih kesempatan dulu untuk guru-guru honorer yang sudah berjuang sejak lama. Semuanya ada waktunya kan? Sekarang biarkan mereka terlebih dahulu berjuang, kita berdoa semoga nasib guru ke depan semakin diperhitungkan sehingga tidak ada satupun orang yang bisa meremehkan. Gapapa ya kita ikhlas dulu, jangan marah-marah ataupun kesel sama pemerintah.
Niat pemerintah baik, mengangkat satu juta guru yang memang sudah seharusnya didahulukan. Bukankah ini kabar gembira untuk seluruh guru honorer yang usianya tidak lagi muda dan tidak bisa mengikuti perekrutan CPNS? Ini satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk membahagiakan mereka adalah dengan legowo dengan membiarkan mereka terlebih dahulu mengikuti perekrutan P3K.
Banyak sekali pertimbangan yang diambil tapi bukankah kita juga akan merasa sangat bahagia jika kita ada di posisi mereka? Kita coba bayangkan, posisikan bagaimana nasib seorang guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun tetapi kesejahteraan nya masih belum ada yang bisa jamin, padahal mereka punya keluarga, punya tanggungan, punya beban dan punya kebutuhan yang harus dicukupi.
Gak akan pernah ada habisnya kalau berbicara tentang guru honorer dan materi, sampai kapanpun ga akan pernah selesai sebab setiap tahun selalu ada ribuan freshgraduate sarjana Pendidikan yang nasibnya dipertanyakan. Sabar ya, sedikit lagi, kita tunggu dulu sampai tahun depan.
Untuk semua guru honorer yang akan mengikuti perekrutan P3K, semangat semoga usaha kalian sampai. Semoga tahap demi tahap dilewati dengan penuh kemudahan. Doa dari kita semua semoga nasib baik selalu merestui setiap langkah perjalanan. Semoga selalu ada kabar setelahnya.
Dan untuk mahasiswa keguruan dan ilmu Pendidikan, tetap semangat ya jangan pernah mundur walaupun nasib guru sering ditarik ulur. Tetap semangat dan tetap fokus pada yang paling utama, tetap menjalankan amanah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan pernah lelah, jangan pernah takut. Kita satu. Â