Mohon tunggu...
Cika Tesazabalia
Cika Tesazabalia Mohon Tunggu... Guru - Panggil saja cika

Masih belajar, banyak kurangnya. Dibaca ya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sebagai Seorang Sarjana Pendidikan

5 Januari 2021   13:59 Diperbarui: 5 Januari 2021   15:15 3924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku adalah seorang fresh graduate lulusan sarjana pendidikan. Akhir tahun 2020 kemarin aku benar-benar dikejutkan dengan berita bahwa Tahun 2021 tidak ada formasi CPNS yang dibuka untuk guru. Benar-benar sedih dan miris mendengarnya. Selalu ada pertanyaan mengapa harus ditiadakan?

Sebagai seorang sarjana pendidikan, calon pendidik masa depan hal tersebut sangat meresahkan. Tidak hanya itu saja, media juga lagi-lagi memberitakan bahwa Formasi Guru di CPNS 2021 akan diganti dengan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak Kerja).

Nafas ini sudah mula lega mendegar adanya P3K, akan tetapi setelah melihat persyaratan rasanya semakin kacau, karna yang hanya boleh mengikuti P3K adalah guru yang sudah memiliki dapodik dan juga serdik, lantas bagaimana nasib sarjana pendidikan? Seorang Fresh Graduate? 

Tidak pernah ada habisnya jika membahas tentang kesejahteraan Guru Honerer. Aku sangat senang, aku sangat menyukai dengan adanya berita P3K karena pada akhirnya para guru yang sudah mengabdi mendapat perhatian dari negara.

Aku juga sangat berharap semua guru yang sudah mengabdi dapat dijamin kehidupannya, karena tidak sedikit guru yang harus berjuang untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Sedangkan Gaji tidak sebanding dengan pengorbanan dan jasa-jasa para guru yang sudah diberikan. Bagaimana mungkin mendidik generasi masa depan dengan kehidupan yang serba kurang?

P3K tentu memberi kabar gembira bagi guru-guru yang sudah mengabdi lama dan mempunyai dapodik serta serdik. Tapi membawa kabar yang justru seolah-olah tidak ada harapan bagi para fresh graduate.

Aku dan teman-temanku lulusan Sarjana Pendidikan harus menunggu untuk mendapat dapodik terlebih dahulu baru bisa mendaftar P3K? Berapa lama?

Padahal kami juga mempunyai mimpi dan persiapan untuk masa depan. Jika terus seperti ini, bagaimana mungkin generasi sekarang ingin menjadi seorang pendidik jika kesejahteraannya saja masih selalu dipertanyakan?

Selalu ada pertanyaan dibalik berita Formasi Guru di CPNS 2021 dihapus. Surprise akhir tahun yang cukup mengejutkan, cukup menguras emosi bagi banyak orang terutama sarjana pendidikan. Memang menjadi ASN adalah pilihan, tetapi kami juga mempunyai hak yang harus kami pinta. Kesejahteraan, nasib kami di masa depan, selalu menjadi pertanyaan yang sering hadir dalam pikiran.

Biaya kuliah pendidikan tidak murah, untuk menjadi seorang sarjana pendidikan pun butuh pengorbanan dan kerja keras yang tidak mudah. Guru selalu menjadi profesi yang dipandang sebelah mata bagi sebagian orang. Gaji yang kecil, kesejahteraan yang masih dipertanyakan menjadi sebuah misteri yang sampai hari ini masih belum dapat diselesaikan.

Aku berharap semoga dengan adanya P3K nasib guru honorer dapat segera ditangani, sehingga tidak ada lagi para guru yang kehidupannya masih kurang, yang kehidupannya belum terjamin. Semoga!

Jika formasi guru untuk CPNS 2021 ditiadakan rasanya sangat tidak adil. Menunggu waktu untuk ikut CPNS saja rasanya sangat lama. Padahal aku mengira bahwa setelah lulus menjadi seorang sarjana pendidikan kesempatan menjadi CPNS ada didepan mata, tetapi lagi-lagi itu hanya harapan.

*Saya bingung menyampaikan ini bagaimana, tapi semoga Bapak bisa melihat. Jikapun tidak, tidak apa-apa.

*Dari saya.
Untuk Pak Nadiem, jika seandainya formasi guru di tahun 2021 ditiadakan, setidaknya pertimbangkan nasib kami lulusan sarjana pendidikan yang ingin menjadi pendidik tetapi belum terdaftar di Dapodik.

Kalau boleh saya menawar pak, formasi Guru di Tahun 2021 untuk kami para fresh graduate dan Pembukaan P3K untuk para guru honorer tetap berjalan beriringan. Kami menaruh harapan yang begitu besar kepada Bapak, mohon untuk dikaji ulang dan terimakasih pak untuk terobosan-terobosan Bapak yang sangat luar biasa.

Untuk Pak Nadiem: Pak kami setiap hari selalu berangkat ke sekolah untuk mengajar, untuk mendidik anak-anak, untuk memberikan bukan hanya ilmu tetapi juga pengalaman, untuk memberikan pengajaran bukan hanya pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan, untuk memberikan pemahaman bahwa anak-anak sebagai generasi masa depan harus tetap berjuang dengan cara belajar.

Cara paling mudah untuk berkontribusi yang bisa diberikan oleh anak-anak kepada Negara sebagai generasi muda Indonesia adalah dengan belajar yang baik. Kami berharap anak-anak bisa mengubah Indonesia di masa depan menjadi negara yang bukan hanya maju tetapi juga menjadi contoh bagi negara lainnya.

Kami tidak meminta banyak, kami hanya ingin kami diperhatikan, nasib kami juga dijamin. Hanya itu Pak. Tidak ada lagi. Karna kami mengabdi ikhlas setulus hati.

Bukankah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia adalah Pendidikan? Garda terdepan dari pendidikan adalah guru. Guru sebagai pembangun karakter dan Sumber Daya Manusia bagi Bangsa dan Negara, karena guru bisa menghasilkan generasi yang baru yang bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik di masa mendatang.

Semoga pemerintah bisa mempertimbangkan kembali. Semoga selalu ada harap, semoga selalu berdatangan kejutan, semoga hal-hal baik selalu bertaburan. Untuk seluruh guru dan calon guru masa depan.

Salam Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun