Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Intip Strategi Pemasaran Barbershop Cuma Dari Tren Gaya Rambut

24 Januari 2025   09:36 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Anda ingin merapikan rambut, lebih senang pergi ke barbershop atau tukang cukur rambut biasa? 

Banyak orang mungkin mengira barbershop hanyalah tempat potong rambut dengan harga lebih mahal. Namun, benarkah sesederhana itu? Atau ada keunikan yang ditawarkan barbershop dibandingkan tukang cukur biasa?

Sebenarnya, perbedaan utama antara keduanya tidak hanya terletak pada harga, tetapi juga pada layanan dan cara berkomunikasi dengan pelanggan. 

Barbershop cenderung menawarkan pengalaman yang lebih personal, mulai dari konsultasi gaya rambut hingga percakapan santai selama proses potong rambut. Sementara itu, tukang cukur biasa biasanya lebih fokus pada kecepatan dan kebutuhan dasar pelanggan. 

Jadi, apa yang membuat barbershop begitu menarik?

1. Pendekatan yang Lebih Personal

Di barbershop, proses potong rambut tidak dimulai dengan gunting dan sisir, melainkan dengan komunikasi. 

Barber akan menanyakan detail seperti, "Model rambut seperti apa yang Anda inginkan?" atau bahkan merekomendasikan gaya rambut yang sesuai dengan bentuk wajah dan kepribadian Anda.

Ini berbeda dengan tukang cukur biasa yang biasanya lebih langsung ke poin, "Mau potong apa?" tanpa mengandalkan banyak eksplorasi. Barber di barbershop memiliki pendekatan konsultatif, membuat pelanggan merasa lebih dihargai dan dipahami. 

2. Barber alias si Konsultan Gaya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun