Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Makna "Ok" di Tempat Kerja: Setuju atau Sekadar Basa-basi?

12 Januari 2025   20:31 Diperbarui: 12 Januari 2025   20:37 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kerja yang bergerak cepat, berkomunikasi dengan rekan kerja sering diringkas untuk efisiensi waktu. Salah satu kata yang paling umum digunakan adalah "Oke." 

Kata ini terlihat sederhana, tetapi di balik kemudahannya tersimpan beragam makna tergantung pada konteks, nada bicara, dan siapa yang mengucapkannya. 

Apakah "Oke" berarti persetujuan penuh atau sekadar cara untuk mengakhiri percakapan tanpa niat mendalami?

Spektrum Makna 'Oke' di Tempat Kerja

1. Persetujuan Penuh Dalam situasi tertentu, "Oke" memang berarti persetujuan penuh terhadap ide atau instruksi. Hal ini umumnya terjadi ketika arahan yang diberikan sudah jelas dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Misalnya, seorang manajer menyampaikan instruksi yang spesifik, dan bawahan merespons dengan "Oke" yang disertai tindak lanjut langsung.

2. Setuju karena Terpaksa Di lingkungan kerja yang hierarkis, kata "Oke" sering kali digunakan untuk menghindari konflik atau menjaga hubungan profesional, meskipun ada keraguan. Bawahan mungkin merasa enggan untuk mengungkapkan ketidaksetujuan secara langsung dan memilih jalan aman dengan "Oke." Namun, persetujuan yang terpaksa ini berisiko menimbulkan kesalahpahaman di kemudian hari.

3. Menghindari Konfrontasi Ada pula situasi di mana "Oke" digunakan untuk mengakhiri percakapan tanpa membuka ruang untuk diskusi lebih lanjut. Hal ini sering terjadi saat berhadapan dengan rekan kerja yang dominan atau ketika waktu sangat terbatas. Meskipun strategi ini terlihat praktis, dampaknya bisa mengorbankan kualitas komunikasi.

4. Sekadar Basa-Basi Dalam percakapan ringan atau obrolan yang sifatnya tidak terlalu penting, "Oke" kerap digunakan sebagai respons yang singkat. Namun, di lingkungan kerja, kebiasaan ini dapat memberikan kesan kurangnya keterlibatan atau ketidakseriusan dalam menangani isu tertentu.

Pengaruh Gaya Komunikasi

Setiap individu memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Rekan kerja yang terbiasa dengan gaya to the point mungkin menganggap "Oke" sudah cukup sebagai tanda persetujuan. 

Sebaliknya, mereka yang lebih ekspresif mungkin merasa kata tersebut terlalu datar dan tidak ramah. Perbedaan ini sering kali menjadi sumber miskomunikasi, terutama dalam tim yang multikultural atau terdiri dari generasi yang berbeda.

Ambiguitas yang melekat pada kata "Oke" dapat berdampak serius pada kelancaran pekerjaan. Respons yang singkat tanpa penjelasan tambahan bisa menimbulkan kebingungan. 

Apakah "Oke" berarti tugas sudah dipahami dengan jelas? Apakah ada tindak lanjut yang diharapkan? Ketidakjelasan ini berpotensi menyebabkan penundaan atau hasil yang tidak sesuai harapan.

Cara Menghindari Miskomunikasi

1. Berikan Penjelasan Tambahan Daripada hanya mengatakan "Oke," tambahkan penjelasan singkat seperti, "Oke, saya akan mulai kerjakan sekarang" atau "Oke, akan saya cek terlebih dahulu." Langkah ini memastikan tidak ada ruang untuk salah paham.

2. Gunakan Emoji Secukupnya Dalam komunikasi informal, penggunaan emoji seperti atau dapat membantu memperjelas maksud. Namun, penggunaannya harus tetap profesional dan sesuai konteks.

3. Ajukan Pertanyaan Jika Ragu Jika ada arahan yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut. Langkah ini tidak hanya menunjukkan keseriusan tetapi juga mencegah potensi kesalahan di masa depan.

4. Sesuaikan Gaya Komunikasi Kenali gaya komunikasi rekan kerja Anda. Dengan menyesuaikan cara berbicara atau menulis, pesan yang disampaikan akan lebih efektif dan dapat diterima dengan baik.

Meskipun terlihat sederhana, kata "Oke" memiliki banyak lapisan makna yang dapat memengaruhi dinamika kerja. Memahami konteks dan menyampaikan persetujuan dengan lebih jelas dapat membantu menciptakan komunikasi yang efektif sekaligus meminimalkan risiko miskomunikasi. 

Jadi, sebelum mengetik "Oke" di aplikasi chat kantor, coba pikirkan kembali. Apakah pesan Anda sudah cukup jelas untuk rekan kerja Anda?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun