Misalnya, ketika Generasi Alpha mengirim pesan dengan "" atau "Oke" kepada senior. Hal itu bisa dianggap tidak sopan atau terlalu singkat. Senior sering mengharapkan pesan yang lebih panjang dan terperinci. Â
3. Ketergantungan pada Teknologi
Generasi Alpha sangat mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi, tetapi tidak semua senior terbiasa atau merasa nyaman dengan teknologi tersebut. Hal ini menciptakan jurang komunikasi yang cukup lebar. Â
Misalnya, ketika Generasi Alpha ingin berbicara dengan senior melalui platform seperti Zoom atau WhatsApp, senior yang tidak terbiasa menggunakan teknologi mungkin merasa frustrasi.Â
Sebaliknya, Generasi Alpha merasa repot harus menyesuaikan diri dengan cara-cara lama seperti surat atau tatap muka. Â
4. Persepsi tentang Etika dan EmpatiÂ
Generasi Alpha yang sering multitasking, membaca pesan sambil bermain game. Hal ini terkadang dianggap kurang fokus oleh senior. Senior juga lebih menghargai kontak mata dan bahasa tubuh, yang sering kali hilang dalam komunikasi digital. Â
Misalnya, dalam pertemuan keluarga atau diskusi formal, Generasi Alpha yang sibuk memeriksa ponsel mungkin dianggap tidak peduli, meskipun mereka sebenarnya mendengarkan. Â
5. Kesenjangan Generasi dalam Gaya Penyampaian
Generasi Alpha cenderung to the point dan menyukai komunikasi yang cepat. Sebaliknya, senior sering kali lebih suka menjelaskan sesuatu secara mendalam dengan konteks yang panjang. Â
Ketika Generasi Alpha langsung memberikan jawaban singkat, senior mungkin merasa mereka tidak serius atau tidak mendengarkan sepenuhnya. Â