Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Makan 12 Anggur di Tengah Tekanan Ekonomi: Ingin Coba?

30 Desember 2024   12:24 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Makan 12 Anggur (Sumber: Unsplash/Thomas Schaefer)

Tahun Baru identik dengan harapan baru, resolusi segar, dan berbagai tradisi unik di seluruh dunia. 

Salah satu yang menarik perhatian terutama di media sosial adalah kebiasaan makan 12 butir anggur tepat di pergantian tahun. Ini menjadi bentuk tradisi yang berasal dari Spanyol. 

Ritual ini bukan sekadar tentang keberuntungan akan percintaan alias jodoh, tetapi juga menjadi simbol refleksi dan semangat positif untuk menghadapi tahun mendatang, termasuk menghadapi tantangan ekonomi seperti kenaikan harga kebutuhan pokok.

Lantas, bagaimana tradisi ini dapat membantu menanamkan positive mindset di tengah tekanan hidup?  

Sejarah dan Filosofi Tradisi 12 Anggur

Tradisi ini dikenal sebagai Las Doce Uvas de la Suerte atau "Dua Belas Anggur Keberuntungan." Dimulai di Spanyol pada akhir abad ke-09, kebiasaan ini awalnya muncul sebagai cara petani menghabiskan surplus anggur mereka. 

Namun, tradisi ini berkembang menjadi simbol keberuntungan, di mana setiap butir anggur mewakili satu bulan dalam setahun, dengan harapan agar setiap bulan membawa kebahagiaan dan kesuksesan.

Lebih unik lagi, dalam praktik modern di beberapa negara Amerika Latin, seperti Peru, makan anggur dilakukan di bawah meja. 

Masyarakat di sana percaya bahwa dengan memakan anggur di bawah meja, mereka akan mendatangkan pasangan hidup yang diinginkan, atau setidaknya memperbaiki kehidupan percintaan mereka.

Tradisi ini juga diyakini sebagai momen refleksi untuk menanamkan harapan dan semangat menghadapi tantangan di tahun mendatang.

Menanamkan Positive Mindset Melalui Tradisi 12 Anggur

Ketika tahun baru tiba, banyak orang dihadapkan pada kekhawatiran: inflasi, kenaikan harga, atau tekanan ekonomi lainnya. 

Tradisi makan anggur ini bisa menjadi cara untuk menggeser fokus dari kekhawatiran ke rasa syukur dan harapan, serta mengarahkan pikiran pada solusi kreatif menghadapi tantangan.  

Berikut adalah cara mempraktikkan tradisi ini sembari menanamkan positive mindset:

1. Refleksi Sebelum Memulai Tradisi

Sebelum tengah malam, luangkan waktu untuk memikirkan 12 hal yang kamu syukuri atau target yang ingin dicapai di tahun mendatang. Ini bisa berupa hal sederhana seperti kesehatan, pekerjaan, atau hubungan yang lebih baik.  

2. Makan Anggur dengan Harapan Positif

Saat lonceng berdentang 12 kali, makanlah setiap anggur sambil mengaitkan harapan atau doa untuk setiap bulan.  

   - Januari: doa untuk ketenangan.  

   - Februari: harapan untuk kesehatan.  

   - Dan seterusnya, hingga semua anggur habis.

3. Jadikan Momen untuk Melepaskan Kekhawatiran

Saat menikmati anggur, ingatkan diri bahwa tantangan seperti kenaikan harga adalah bagian dari siklus kehidupan. 

Ketika situasi terjebak dalam kekhawatiran, jadikan momen ini untuk merencanakan langkah yang lebih bijak, seperti mengatur anggaran atau mencari cara meningkatkan pendapatan.  

4. Libatkan Orang Terkasih

Tradisi ini semakin bermakna jika dilakukan bersama keluarga atau kerabat. Ajak mereka untuk berbagi harapan, sehingga energi positif bisa menyebar dan memberi kekuatan tambahan menghadapi tantangan bersama.  

Tradisi Anggur dan Tantangan Ekonomi

Setiap tahun baru membawa tantangan, termasuk dalam hal ekonomi. Tradisi ini menjadi pengingat untuk tetap optimis di tengah situasi yang tidak menentu. Dengan menanamkan positive mindset, tantangan seperti kenaikan harga bisa dihadapi dengan kepala dingin dan pendekatan yang kreatif.  

Misalnya, saat harga kebutuhan pokok meningkat, ini bisa menjadi peluang untuk belajar hidup lebih hemat, mencoba gaya hidup minimalis, atau mencari cara lain untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Tradisi makan anggur membantu kita untuk tidak hanya fokus pada kesulitan, tetapi juga pada potensi yang bisa kita kembangkan.  

Lebih dari Keberuntungan: Makna Mendalam Tradisi 12 Anggur

Pada akhirnya, tradisi ini bukan hanya tentang keberuntungan, tetapi tentang refleksi, harapan, dan pengendalian diri. Setiap butir anggur yang dimakan melambangkan kesempatan baru untuk bulan mendatang. 

Tradisi ini mengajarkan kita bahwa keberuntungan tidak semata-mata datang dari luar, tetapi juga dari cara kita menyikapi hidup. Dengan menanamkan semangat positif melalui ritual ini, kita memulai tahun baru dengan keyakinan dan harapan yang kuat.

Jadi, siapkan anggur terbaikmu, duduk bersama keluarga atau teman-teman, dan nikmati momen ini dengan rasa syukur. 

Sebab pada akhirnya, keberuntungan sejati adalah hasil dari kerja keras, rasa syukur, dan cara kita menghadapi tantangan hidup dengan penuh semangat.  

Apa harapanmu untuk tahun baru ini? Jangan lupa, setiap butir anggur adalah simbol kecil dari harapan besar yang akan kamu capai!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun