Chris, seorang wirausahawan yang sangat percaya pada ide inovatifnya tentang mesin scanner tulang, berusaha keras membangun usahanya.Â
Meskipun usahanya terbilang potensial, Chris harus berhadapan dengan masalah finansial yang menghambat langkahnya. Tekanan dari rekan bisnisnya semakin memperburuk keadaan, dan akhirnya, sang istri, Linda, memilih untuk meninggalkannya dan memulai hidup baru di New York.
Momen-momen awal dalam hidupnya pun bisa diibaratkan seperti babak pertama dalam film ini. Masa-masa itu penuh dengan kekhawatiran dan tantangan. Ada saat-saat yang penuh dengan mengerjakan tugas-tugas, mengatur waktu, dan mengeluarkan tenaga serta pendapatan.
Ternyata, mencari uang dan mengatur waktu sedemikian rupa itu double capeknya.
Menghadapi Rintangan dan Menemukan Inspirasi
Seperti halnya Chris yang harus berjuang melawan keterbatasan, dia juga menghadapi banyak cobaan baru. Ada kalanya dia merasa lelah dan tertekan, tetapi semangat selalu terbakar kembali.Â
Bagaikan karakter utama dalam film yang tidak pernah menyerah, dia terus berjuang untuk mencapai tujuan. Meski dihadapkan dengan berbagai rintangan dan ketidakpastian. Â
Chris dalam film The Pursuit of Happyness, mendapatkan pencerahan ketika ia bertemu dengan seorang pialang saham sukses yang akhirnya menjadi inspirasi baginya untuk beralih karier.Â
Begitu juga dengan dirinya. Terus menemukan cara untuk berkembang dan belajar. Dia menemukan semangat baru dalam dunia literasi lewat orang-orang baru dan membangun hubungan baik pula.Â
Meski penuh lika-liku, dia sadar bahwa tidak boleh berhenti belajar dan berkembang. Setiap langkah yang dia ambil adalah bagian dari proses menuju masa depan yang lebih baik. Â
Puncak Perjuangan dan Meraih Impian