Meskipun jauh dari rumah, Anda masih bisa membawa kehangatan Natal ke tempat Anda berada. Apakah ada komunitas kecil di sekitar Anda yang bisa diajak berkumpul? Atau mungkin ada orang lain yang juga merayakan Natal sendirian? Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk berbagi kasih. Â
Kadang-kadang, kehangatan Natal bisa datang dari hal-hal sederhana. Mengirim pesan kepada keluarga, menelepon orang tua, atau sekadar mendekorasi sudut kecil ruangan Anda dengan hiasan Natal. Hal-hal kecil ini bisa membawa penghiburan dan rasa dekat, meskipun jarak memisahkan. Â
Tuhan Menyertai Rumah Per Rumah
Satu hal yang pasti, Tuhan menyertai rumah per rumah. Tidak peduli seberapa jauh Anda berada, doa-doa keluarga Anda sampai kepada Anda, dan doa Anda juga sampai kepada mereka.Â
Tuhan bekerja di antara jarak dan waktu, menjembatani kesenjangan yang mungkin terasa terlalu besar bagi manusia.Â
Natal adalah tentang Tuhan yang mendekat kepada manusia, membawa terang ke dalam kegelapan. Jadi, meskipun Anda merasa jauh dari rumah, ingatlah bahwa Tuhan telah mendekati hati Anda. Dia adalah Immanuel, Allah yang menyertai kita.Â
Akhirnya, Natal jauh dari rumah mengajarkan kita untuk lebih menghargai kehadiran Tuhan yang tidak terbatas oleh ruang atau keadaan. Rumah bukan hanya tempat fisik, tetapi di mana Tuhan hadir dalam hidup kita. Jadi, mari biarkan hati kita menjadi rumah bagi-Nya, dan temukan damai sejati di tengah kesepian.Â
Selamat Natal bagi kamu yang jauh dari rumah. Tuhan menyertai, selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H