Namun, ingatlah bahwa Tuhan Yesus datang untuk mereka yang merasa terhilang, terluka, dan terasing. Kesepian yang kita rasakan bukanlah tanda bahwa kita dilupakan. Sebaliknya, itu adalah momen di mana Tuhan ingin kita merasakan bahwa Dia hadir, bahkan ketika semua orang tidak ada.Â
"Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau; jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu," demikian firman Tuhan dalam Yesaya 41:10.Â
Di tengah malam Natal yang sunyi, firman ini menjadi pelukan yang menenangkan, mengingatkan bahwa kita tidak pernah benar-benar sendiri. Â
Rumah Tuhan yang Menyertai
Jika rumah adalah tempat di mana kita merasa diterima, maka ingatlah bahwa Tuhan sendiri adalah rumah kita. Dalam Mazmur 90:1 tertulis, "Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun." Di mana pun kita berada---di kamar kost kecil, apartemen di kota asing, atau bahkan di tempat kerja pada malam Natal---Tuhan adalah rumah yang membawa kehangatan sejati.Â
Berdoalah. Luangkan waktu untuk merenung tentang makna Natal. Mungkin Anda tidak memiliki pohon Natal besar atau dekorasi yang meriah, tetapi di dalam hati Anda, biarkan Kristus menjadi pusat perayaan. Nyanyikan lagu-lagu Natal, meski hanya untuk diri sendiri. Bacalah kembali kisah kelahiran Yesus dalam Alkitab, dan ingatkan diri Anda bahwa Natal adalah tentang kehadiran-Nya yang nyata.Â
Natal adalah tentang kehadiran Tuhan yang menyertai kita, di mana pun kita berada. Kasih-Nya mengisi setiap kekosongan dan memberi harapan, meski dalam kesendirian sekalipun.
Membawa Kehangatan di Tempat AsingÂ
Meskipun jauh dari rumah, Anda masih bisa membawa kehangatan Natal ke tempat Anda berada. Apakah ada komunitas kecil di sekitar Anda yang bisa diajak berkumpul? Atau mungkin ada orang lain yang juga merayakan Natal sendirian? Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk berbagi kasih. Â
Kadang-kadang, kehangatan Natal bisa datang dari hal-hal sederhana. Mengirim pesan kepada keluarga, menelepon orang tua, atau sekadar mendekorasi sudut kecil ruangan Anda dengan hiasan Natal. Hal-hal kecil ini bisa membawa penghiburan dan rasa dekat, meskipun jarak memisahkan. Â
Tuhan Menyertai Rumah Per Rumah
Satu hal yang pasti, Tuhan menyertai rumah per rumah. Tidak peduli seberapa jauh Anda berada, doa-doa keluarga Anda sampai kepada Anda, dan doa Anda juga sampai kepada mereka. Tuhan bekerja di antara jarak dan waktu, menjembatani kesenjangan yang mungkin terasa terlalu besar bagi manusia.Â