Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membangun Chemistry bersama Keluarga

19 Desember 2024   21:50 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebersamaan dengan Keluarga (Sumber: Unsplash/Bruno Nascimento)

Meluangkan waktu untuk makan bersama keluarga adalah momen yang begitu berharga. Makan malam bersama tanpa interupsi dari ponsel atau pekerjaan bisa menjadi kesempatan untuk berinteraksi, berbagi cerita, atau sekadar mendengarkan bagaimana hari masing-masing berjalan.

Mengobrol santai sambil menikmati hidangan bersama bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk lebih memahami perasaan dan kebutuhan satu sama lain. 

Ini adalah momen untuk berbagi tawa, mengatasi masalah kecil bersama, atau hanya menikmati kehadiran satu sama lain tanpa harus terburu-buru. Aktivitas ini sangat penting, karena seringkali dalam kesibukan kita melupakan betapa berharganya waktu bersama keluarga yang penuh perhatian dan ketenangan.

Selain itu, slow living dalam keluarga juga bisa diimplementasikan melalui ritual-ritual kecil yang memperkuat hubungan.

Misalnya, sebelum tidur, bisa menyempatkan diri untuk saling berbicara tentang hal-hal positif yang terjadi hari itu, atau merencanakan kegiatan weekend bersama. Dengan cara ini, kita bisa menjaga kehangatan hubungan keluarga meskipun hari-hari penuh dengan aktivitas yang menuntut perhatian.

Mengadopsi prinsip slow living dalam keluarga juga berarti memberi ruang bagi diri kita untuk menjadi lebih mindful. Dalam kesibukan sehari-hari, sering kali kita terjebak dalam pikiran yang terbagi, fokus pada hal-hal yang belum selesai, dan kehilangan koneksi dengan orang yang kita cintai. 

Dengan menghadirkan momen yang sengaja kita sisihkan untuk keluarga, kita memberi kesempatan bagi diri kita untuk hadir sepenuhnya, tanpa distraksi. Ini adalah langkah pertama untuk meraih keseimbangan, memperlambat sejenak, dan merasakan kedamaian dalam hubungan kita.

Jika kita berusaha lebih mindful dan hadir sepenuhnya dalam interaksi dengan keluarga, kita bisa merasakan manfaatnya dalam hubungan yang lebih dekat dan lebih kuat. Prinsip slow living tidak hanya membantu kita untuk lebih menikmati kehidupan, tetapi juga membangun kedekatan emosional yang lebih dalam dengan orang-orang terdekat. Melalui momen-momen kecil ini, kita menciptakan kenangan yang tak ternilai harganya.

Sebagai penutup, slow living bukanlah tentang melakukan lebih sedikit hal, tetapi tentang menjalani setiap hal dengan penuh perhatian. 

Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, "Kehidupan itu seperti berkendara sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, kamu harus terus bergerak."

Begitu pula dengan keluarga kita; meskipun kesibukan terus berjalan, kita tetap bisa menciptakan keseimbangan dan kebahagiaan melalui momen-momen sederhana dan bermakna bersama. Jadi, marilah kita mulai dari hal kecil, seperti menikmati makan malam bersama, dan lihatlah bagaimana ini bisa memperkuat ikatan dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun