Kenapa ya, warung kopi pinggir jalan dengan lesehan jadi favorit banget, sementara di kafe hits malah rebutan kursi yang instagramable?Â
Kayaknya sih, semua balik lagi ke selera masing-masing individu. Duduk lesehan atau di kursi, dua-duanya punya daya tarik masing-masing.Â
Ada yang suka nongkrong santai bareng temen-temen di warung lesehan, ngobrol tanpa sekat. Ada juga yang lebih suka suasana kece dan estetik di kursi kafe hits. Tapi, kira-kira yang mana yang lebih nyaman dan cocok buat gaya nongkrong kamu? Tim santai lesehan atau tim nyaman duduk di kursi yang bikin foto makin kece?Â
Yuk, kita cari tahu perbandingan serunya! Dari kenyamanan, gaya, sampai efeknya buat kesehatan. Siap-siap nemuin jawaban yang bakal bikin nongkrongmu makin asyik. Nggak cuma soal tempat duduk, tapi juga tentang pengalaman seru bareng temen atau keluarga.
Lesehan: Gaya Santai Anti Ribet
Lesehan sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, terutama saat acara makan bersama atau nongkrong santai. Duduk langsung di lantai memberikan suasana yang lebih hangat dan akrab. Bayangkan duduk melingkar bersama teman-teman sambil menikmati minum teh hangat dan makan mie instan kuah. Tanpa sekat meja atau kursi, interaksi jadi terasa lebih dekat dan cair.Â
Selain itu, lesehan sangat fleksibel. Kamu nggak perlu bingung memindahkan kursi atau mencari posisi duduk tertentu. Tinggal cari sudut nyaman, hamparkan tikar, dan nikmati suasana.Â
Namun, duduk lesehan juga punya tantangan. Bagi sebagian orang, terlalu lama duduk di lantai bisa membuat kaki kesemutan atau bahkan punggung terasa pegal. Posisi tanpa sandaran tidak selalu nyaman, terutama untuk orang dengan masalah kesehatan tertentu seperti nyeri punggung atau lutut.
Selain itu, bagi beberapa orang, lesehan di tempat umum seperti warung makan bisa terasa kurang higienis, terutama jika lantainya tidak terlalu bersih.Â
Duduk di Kursi: Formal tapi Tetap Nyaman
Duduk di kursi menawarkan kenyamanan yang lebih terstruktur, terutama bagi mereka yang membutuhkan sandaran untuk punggung. Banyak kafe dan restoran mendesain kursi mereka dengan berbagai gaya dan bentuk, mulai dari yang modern minimalis hingga vintage klasik. Hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga kesempatan untuk foto-foto estetik.Â
Selain itu, duduk di kursi cenderung memberikan postur tubuh yang lebih baik. Kamu tidak perlu khawatir kaki kesemutan atau pinggang pegal karena posisi duduk yang didukung penuh oleh kursi.Â
Sayangnya, duduk di kursi kadang terasa terlalu formal. Suasana santai ala lesehan mungkin sulit didapatkan, terutama jika kamu nongkrong di tempat yang ramai dan penuh aturan.Â
Selain itu, tidak semua kursi di restoran atau kafe dirancang untuk kenyamanan maksimal. Ada kursi yang terlalu keras, terlalu kecil, atau terlalu tinggi dibanding meja. Jika di kursi, ada kalanya kamu merasa ada dorongan untuk mengerjakan sesuatu dengan terburu-buru, seperti tugas yang nggak bisa ditunda.
Jadi, Manakah yang Lebih Sehat?
Ketika membahas kesehatan, posisi duduk memang punya dampak yang besar. Duduk lesehan ternyata punya manfaat juga, lho! Posisi ini bisa membantu meningkatkan fleksibilitas pinggul dan postur tubuh. Selain itu, duduk lesehan juga bisa melatih otot-otot tubuh bagian bawah, terutama kalau dilakukan dengan posisi yang benar dan dalam waktu singkat.
Tapi, duduk terlalu lama di lantai juga bisa bikin masalah, terutama untuk yang punya masalah di sendi atau otot. Karena nggak ada sandaran, otot punggung jadi harus kerja lebih keras, dan akhirnya bisa bikin pegal atau sakit.
Di sisi lain, duduk di kursi yang desainnya mendukung punggung bisa lebih baik buat kesehatan. Kursi dengan sandaran yang pas bisa mengurangi tekanan di tulang belakang dan sendi, asalkan kita duduk dengan posisi yang benar, nggak bungkuk. Jadi, yang penting adalah pilih posisi yang bikin kita nyaman dan sehat!
Lesehan atau Kursi: Gaya Hidup dan Preferensi
Pilihan antara lesehan dan duduk di kursi juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan. Lesehan sering diasosiasikan dengan suasana tradisional, santai, dan lebih merakyat. Biasanya, warung makan khas Indonesia seperti angkringan, lesehan seafood, atau warung tenda di pinggir jalan mengandalkan konsep ini untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung.
Sebaliknya, duduk di kursi sering menjadi simbol kenyamanan modern. Restoran mewah atau kafe kekinian biasanya memilih kursi sebagai elemen utama, karena memberikan kesan elegan sekaligus mendukung gaya hidup urban yang penuh estetika.
Jadi, kamu tinggal menyesuaikan pilihan dengan suasana yang kamu inginkan. Apakah ingin santai dan hangat seperti di rumah, atau formal namun tetap nyaman untuk foto-foto?
Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Apakah kamu #TimLesehan atau #TimKursi? Tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena semuanya kembali pada preferensi masing-masing. Lesehan memberikan kenyamanan yang santai dan dekat, sementara kursi menawarkan dukungan postur tubuh yang lebih baik dan suasana yang lebih modern.
Namun, apapun pilihanmu, yang paling penting adalah menikmati momen bersama teman atau keluarga. Karena pada akhirnya, yang membuat pengalaman nongkrong itu berkesan bukan hanya tempat duduknya, tapi kebersamaan yang kamu rasakan.
Nah, sudah siap untuk nongkrong dengan gaya favoritmu? Jangan lupa untuk berbagi pengalamanmu di kolom komentar, dan kasih rating untuk warung atau kafe favoritmu di Kompasiana! Siapa tahu, pengalamanmu bisa membantu orang lain menemukan tempat nongkrong yang seru dan nyaman. Pilihan ada di tanganmu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H