Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Di Balik Pintu Toilet: Ketika Siswa Menyembunyikan Luka dari Tekanan Sekolah

15 Desember 2024   20:21 Diperbarui: 15 Desember 2024   20:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toilet Sekolah (Sumber: Unsplash/Gabor Monori)

Selain menjadi ruang personal bagi siswa, toilet sekolah juga mencerminkan kebersihan dan manajemen institusi. Toilet yang bersih dan terawat menunjukkan bahwa sekolah peduli pada kenyamanan siswanya. Sebaliknya, toilet yang kotor, bau, dan minim fasilitas dasar seperti sabun dan air mengalir sering kali menjadi sumber keluhan siswa dan orang tua.

Sebagai orang tua, apakah Anda pernah mempertimbangkan kebersihan toilet sekolah sebelum mendaftarkan anak? Mungkin ini terdengar sepele, tetapi kenyataannya, kebersihan toilet memiliki dampak besar pada kesehatan dan kenyamanan siswa.

Data menunjukkan bahwa lingkungan yang bersih dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas siswa. Sebaliknya, toilet yang kotor tidak hanya menjadi sarang penyakit, tetapi juga mengurangi rasa hormat siswa terhadap sekolah. Jika sekolah tidak mampu menjaga kebersihan toilet, bagaimana bisa siswa belajar tentang pentingnya kebersihan?

Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kebersihan Toilet Sekolah?

Ketika berbicara tentang kebersihan toilet sekolah, muncul pertanyaan besar: siapa yang paling bertanggung jawab? Apakah ini tugas pengelola sekolah, guru, atau siswa sendiri? Mari kita analisis satu per satu:

Pengelola Sekolah

Pengelola sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas fasilitas fisik seperti toilet, tetapi juga terhadap kenyamanan dan kesehatan siswa. Mereka harus memastikan bahwa toilet memiliki standar kebersihan yang baik dan memenuhi kebutuhan dasar, seperti air mengalir, sabun, dan ventilasi yang memadai. 

Selain itu, pengelola sekolah juga harus melakukan pemeliharaan rutin agar fasilitas tetap layak digunakan. Jika pengelola sekolah mengabaikan kebersihan toilet, hal ini dapat merusak citra sekolah dan mengurangi rasa hormat siswa terhadap institusi pendidikan tersebut. Sebuah sekolah yang peduli akan kebersihan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan siswanya.

Guru

Guru bukan hanya pengajar di dalam kelas, tetapi juga sebagai teladan bagi siswa dalam hal kebersihan dan disiplin. Dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan toilet, guru dapat menanamkan nilai-nilai tanggung jawab pada siswa. 

Kampanye kebersihan, seperti lomba kebersihan toilet antar kelas atau sesi edukasi mengenai kebersihan, bisa melibatkan siswa secara aktif. Ini bukan hanya soal kebersihan fisik, tetapi juga tentang membentuk karakter dan membangun rasa saling peduli di antara siswa. Guru memiliki peran penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun