Kue jahe, atau gingerbread, memiliki sejarah yang panjang dan menarik, dengan campuran tradisi, budaya, dan rasa yang khas. Dahulu, kue ini dibuat dengan bahan-bahan seperti air mawar, gula, rempah jahe, tepung, dan biji almond. Adonan kue ini kemudian dicetak dan dihias dengan lapisan icing berwarna emas.
Seperti yang dilansir Kompas.com, kue jahe adalah kudapan Natal tertua yang masih populer hingga sekarang. Kue ini pertama kali dibuat oleh masyarakat Yunani dan Mesir Kuno sekitar 2.400 tahun sebelum Masehi. Melalui jalur perdagangan, kue ini kemudian sampai ke China pada abad ke-10.
Kue jahe pun akhirnya menyebar ke Eropa melalui perdagangan rempah-rempah. Di Eropa, resepnya disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia di sana. Lama kelamaan, kue jahe tidak hanya menjadi hidangan yang lezat, tetapi juga dihias cantik untuk dekorasi Natal yang harum.
Pada Abad Pertengahan, kue jahe sangat populer dan sering disajikan di pesta-pesta dan pasar Natal. Di Jerman, para pembuat roti mulai membentuk kue jahe menjadi berbagai bentuk seperti hati dan bintang, yang kemudian menjadi simbol Natal. Tak hanya itu, Jerman juga menjadi pelopor pembuatan gingerbread house (rumah jahe) pada abad ke-16, yang biasanya dihias dengan gula berwarna-warni.
Sejak saat itu, kue jahe yang berbentuk manusia atau rumah dengan hiasan gula warna-warni menjadi ciri khas perayaan Natal di banyak negara. Hingga kini, kue jahe tetap menjadi hidangan istimewa dan dekorasi yang menyenangkan di musim liburan, menjaga kelezatannya dan bentuk uniknya sebagai bagian tak terpisahkan dari Natal di seluruh dunia.
2. Stollen Cake (Jerman)
Salah satu kue khas Natal dari Jerman yang nggak kalah enak dan mirip dengan isian buah-buahan adalah Stollen. Kue ini sering banget ada di rumah-rumah orang saat Natal atau dijual di Pasar Malam Natal (Weihnachtsmarkt). Katanya, kue ini pertama kali muncul di Dresden pada tahun 1474, loh!
Stollen punya tekstur yang padat, harum dengan rempah-rempah, dan penuh dengan manisan kulit jeruk, kismis, dan almond. Adonannya yang buttery itu, di luar juga masih dilapisi mentega dan taburan gula bubuk. Yang unik, bagian atas kue ini sengaja dibuat nggak rata, katanya sih untuk menggambarkan punuk unta yang bawa orang bijaksana ketemu Yesus. Kue yang satu ini bener-bener punya cerita dan rasa yang khas banget!
3. Pfeffernsse Cake (Jerman)