Kasus ini merupakan salah satu contoh bagaimana perempuan dalam politik sering kali terpaksa menyesuaikan diri dengan ekspektasi sosial, yang terkadang melibatkan tekanan fisik dan psikologis, serta mengorbankan kebebasan pribadi mereka.Â
Upaya dan Langkah Strategis untuk Melindungi Perempuan dalam PolitikÂ
Penting untuk menegaskan bahwa partisipasi politik perempuan dalam Pilkada bukan hanya untuk mencapai keseimbangan gender, tetapi juga untuk memastikan terciptanya kebijakan yang lebih inklusif dan adil. Dengan semakin banyak perempuan yang terlibat dalam politik ini dapat menciptakan ruang perspektif yang baru dalam pengambilan keputusan.Â
Ke depannya perlu dipastikan bahwa setiap perempuan yang ingin mencalonkan diri dalam dunia politik, termasuk Pilkada, dapat melakukannya tanpa merasa terancam atau terhambat oleh kekerasan seksual atau bentuk kekerasan lainnya. Masyarakat dan sistem politik harus bersama-sama menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi perempuan, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara penuh dan setara tanpa takut akan intimidasi atau pelecehan.Â
Situasi ruang yang sama-sama bersinergi positif dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan. Kita percaya bahwa partisipasi perempuan dalam politik akan menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan adil.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H