Kemunculan internet mengakibatkan interaksi antarmanusia menjadi semakin luas; dapat terjaring dari belahan dunia yang terhubung melalui jaringan internet dan komputer.
Revolusi sosial di era informasi membuktikan kemajuan internet sangatlah berpengaruh bagi pemenuhan kebutuhan manusia. terutama pada penggunaan media sosial.
Semakin bertambahnya pengguna internet yang memanfaatkan platform chatting, kondisi mendorong masyarakat umum untuk memanfaatkan .
Berdasarkan riset Hootsuite pada Februari 2021, ditemukan hasil data orang yang menggunakan media sosial sebesar 170 juta orang.
Selain itu, Hootsuite menyatatakan jumlah pengguna YouTube paling tinggi dan menempati peringkat pertama. Peringkat selanjutnya diikuti oleh media sosial WharsApp, Instagram, dan Facebook.
Kejelasan data tertera memunculkan satu perhatian bersama bahwa 170 juta orang Indonesia dari populasi lebih suka menonton video online dibandingkan dengan membaca berita pada media online.
Tak heran juga jika zaman sekarang, manusia berani memanfaatkan media sosial bersifat visual atau media yang memanfaatkan gambar atau video untuk membagikan suatu informasi.Â
Bahkan, rata-rata waktu yang dipakai oleh pengguna media sosial sebesar 3 jam 14 menit.
Untuk memahami media sosial yang sering dipakai oleh pengguna Indonesia, yuk, kita mendalami lebih lanjut tentang media sosial.
1. YouTube
Menjadi layanan video yang dapat diakses oleh siapapun, persentase YouTube menduduki 93,8% dari jumlah populasi sekaligus peringkat pertama media sosial yang sering digunakan oleh netizen Indonesia (Hootsuite).
Aplikasi video yang didirikan pada 14 Februari 2005 ini mengakibatkan banyak pengiklan yang ingin memakai YouTube sebagai sarana kegiatan pemasaran digital.Â
Jadi, kalau ada Kompasianer yang bertanya, "Kenapa setiap menonton YouTube pasti ada jeda banyak iklan?" Jawabannya, karena di tahun 2021 ini rata-rata orang Indonesia sering mengakses YouTube setiap hari. Apakah Kompasianer adalah salah satu pengguna YouTube?
Tentunya, ada kesempatan emas bagi pekerja YouTube untuk memanfaatkan data-data pengguna bagi pengiklan, seperti lebih suka mengakses konten yang seperti apa, rata-rata berapa kali pengguna akses konten dalam seminggu, maupun durasi menonton suatu konten.
Anda dapat mengakses YouTube melalui pranala: https://www.youtube.com/.
2. WhatsApp
Meskipun WhatsApp (WA) diyakini sebagai media obrolan semata. tetapi aplikasi tukar pesan singkat ini mampu mengungguli peringkat dua media sosial yang sering digunakan setelah YouTube.
Fakta Hootsuite membenarkan adanya pengguna WhatsApp menduduki 87,7% dari jumlah populasi Indonesia.
Konsep jaringan ini disusun mudah dipakai; layanan bertukar pesan dan panggilan sederhana. Kalau di masyarakat Indonesia, WhatsApp sering digunakan untuk berinteraksi bersama keluarga, kerabat, maupun orang asing.
Kompasianer dapat mengakses aplikasi pesan melalui pranala: https://www.whatsapp.com.
3. Instagram
Kalau kita ketahui, Instagram menjadi akun jejaring sosial yang berguna untuk membagikan cerita via gambar digital sekaligus personal branding.
Tidak jarang jua orang memanfaatkan fitur toko untuk mempromosikan berbagai produk.
Kompasianer dapat mengakses Instagram melalui pranala: https://www.instagram.com.
4. Facebook
Fakta menariknya ialah pengguna Facebook berjenis kelamin laki-laki lebih besar daripada perempuan. Angka pengguna laki-laki mencapai 56,1%, sedangkan pengguna perempuan mencapai 43,9%.
Akankah jejaring sosial Facebook yang diganti menjadi Meta ini akan mengungguli tiga besar di tahun depan? Anda dapat mengakses Facebook melalui pranala: https://www.facebook.com.
Dari keempat aplikasi tersebut, manakah yang sering anda akses untuk kebutuhan sehari-hari? Kalau penulis sih sering mengakses YouTube dan Whatsapp setiap hari.
Salam, Tesalonika
Referensi
1. Andi.Link. Data Hootsuite. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2021/
2. Pertiwi, Wahyunanda Kusuma. 2021. Â https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/15310057/sejarah-youtube-berawal-dari-situs-kencan-online-hingga-dibeli-google?page=all
3. Buku: Sulianta, Febi. 2015. Keajaiban Sosial Media.