Mohon tunggu...
Philipus TottisaTery
Philipus TottisaTery Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah orang yang cukup malas. Tapi saya ingin menghilangkan rasa malas saya dengan mulai menulis argumen argumen.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lebih Baik Diolah daripada Dibuang

26 September 2024   08:01 Diperbarui: 26 September 2024   08:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Judul: Pintar Membuat Kompos
Penulis: Ir. Norbertus Kaleka
Penerbit: Pustaka Baru
Tahun Terbit: 2022
Jumlah Halaman: 202

Sinopsis

Pintar Membuat Kompos merupakan buku yang ditulis oleh Ir. Norbertus Kaleka. Buku ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan praktis dalam pembuatan kompos. Buku ini mengajak pembaca untuk memahami pentingnya pengelolaan limbah organik beserta dampaknya terhadap lingkungan dan pertanian.

Pada bagian awal buku, penulis menjelaskan definisi kompos beserta manfaatnya. Kompos tidak hanya berfungsi sebagai pupuk alami yang memperbaiki kesuburan tanah, melainkan kompos juga membantu dalam pengelolaan limbah dengan cara yang ramah lingkungan. Penulis menggarisbawahi akan pentingnya mengubah sisa-sisa organik menjadi sumber daya yang berguna, mengingat masalah limbah yang semakin mendesak di berbagai kalangan masyarakat.

Buku ini juga membahas berbagai jenis bahan yang bisa digunakan dalam membuat kompos. Pembaca akan diperkenalkan pada sisa dapur, daun kering, rumput, dan limbah pertanian lainnya. Tidak hanya jenisnya namun juga lengkap dengan penjelasan dan rasio yang ideal antara bahan yang kaya nitrogen dan bahan yang kaya karbon. Penulis juga memberikan tips tentang pemilihan bahan yang tepat supaya proses pengomposan dapat berjalan dengan baik.

Metode pengomposan diuraikan secara rinci. Penulis menjelaskan berbagai teknik pengomposan. Pengomposan aerobik yang melibatkan oksigen hingga pengomposan anaerobik yang lebih sederhana dijelaskan secara rinci oleh penulis. Dengan langkah-langkah yang runtut, pembaca diajak untuk mengikuti proses dari awal hingga akhir. Proses dimulai dengan persiapan lokasi,kemudian pengumpulan bahan, dan diakhiri dengan pemeliharaan timbunan kompos.

Bagian penting lain dari buku ini adalah penanganan masalah umum yang mungkin timbul selama proses pengomposan, seperti bau yang tidak sedap, hama, atau kompos yang tidak matang. Penulis memberikan solusi yang praktis dan solusi yang mudah diterapkan. Hal tersebut membuat pembaca merasa lebih percaya diri dalam menjalani proses ini.

Pada akhir buku, pembaca diajak untuk memahami cara menggunakan kompos yang sudah matang. Penulis menjelaskan berbagai penggunaan kompos di kebun rumah, taman, dan pertanian dalam skala yang besar. Dengan pengetahuan ini, pembaca dapat memanfaatkan kompos secara efektif, sehingga pertumbuhan tanaman dapat meningkat dan tanah akan menjadi semakin subur.

Secara keseluruhan buku ini adalah buku yang lebih dari sekadar buku teknik. Buku ini adalah sumber inspirasi bagi semua yang peduli terhadap lingkungan. Dengan penjelasan yang mudah dipahami, buku ini menjadi referensi penting bagi petani, pecinta alam, dan masyarakat umum yang ingin memanfaatkan limbah organik dengan cara yang produktif.

Kelebihan

  1. Informasi Mendalam: Penjelasan tentang bahan dan metode pengomposan yang jelas, memudahkan pemahaman bagi pemula.
  2. Langkah-Langkah Praktis: Setiap proses dijelaskan dengan rinci, sehingga mudah diikuti.
  3. Tips Berguna: Solusi untuk masalah umum yang mungkin dihadapi selama pengomposan.
  4. Kesadaran Lingkungan: Penekanan pada pentingnya pengelolaan limbah organik.

Kekurangan

  1. Kurangnya ilustrasi; Penambahan gambar atau diagram dapat membantu pemahaman proses.
  2. Tingkat kesulitan beragam; Beberapa metode mungkin terasa rumit bagi pemula, meskipun penjelasan yang diberikan sudah cukup jelas.

Kesimpulan

Pintar Membuat Kompos adalah buku yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin belajar dan menerapkan teknik pengomposan. Ir. Norbertus Kaleka berhasil menyajikan topik yang kompleks. Hal tersebut menjadikan buku ini sumber daya yang berharga untuk mendukung pertanian dan pengelolaan limbah secara lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun