Mohon tunggu...
Yeni Farikha
Yeni Farikha Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi islam di cirebon, yang sedang mencari makna dari arti kehidupan yang sesungguhnya. mencoba mengembangkan apa yang bisa di kembangkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Katakan ia Si Bodoh !!!

15 Juni 2012   15:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:57 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia belum tau, namun belum tentu ia tak tau! Dia belum mengerti, namun belum tentu ia tak mengerti. Cobalah pahami cara mereka untuk Bisa, untuk Bergerak, untuk Tau, untuk Mengerti. Jangan langsung cepat menilai dia, karena apa yang sebenarnya dinilai belum tentu itu kebenaran yang mutlak. Ia butuh, tapi ia takut!! takut akan cemohan yang terlontar, ia takut menjadi sampah masyarakat, namun ia tak tau akan hasil dari ketakutan itu. Ia berharap ada seseorang yang mengertikannya, yang mendengar jerit tangisnya, yang mengerti posisinya, dan yang mampu membangkitkan untuk kemajuannya.
Didalam kelas, kebanyakan guru hanya terfokus kepada anak-anak yang cepat mengerti dengan cara guru tersebut mengajar, namun guru tidak begitu memperhatikan anak-anak yang kurang bisa memahami dengan cara guru tersebut mengajar. menjadikan anak-anak yang kurang bisa memahami tersebut merasa tak dihiraukan, tak dianggap, dan bahkan mereka lebih condong diam dan membisu! Bukan karena dia bisu, namun mereka takut menjadi olok-olokan teman-temannya. Ketakutan dan ketidaktauan dia menjadikan ia menutup dirinya.
Ia tak mengerti bukan karena ia tak belajar, namun karena ia kurang mengerti akan penjelasan dari gurunya tersebut, menjadikan respon yang diberikan ia terhadap guru itu menjadi semakin melemah. karena penjelasan dari seorang guru amatlah penting bagi seorang murid untuk memotivasi dirinya tuk dapat bisa memahami sebuah materi yang diberikan olehnya.
Guru merupakan subjek penting terhadap objek (pendidikan), yang akan membangun pribadi anak didiknya. Guru adalah panutan untuk anak didiknya, yang akan membawa perubahan besar terhadap kepribadian anak didiknya. Guru harus mampu menciptakan ketertarikan kepada para siswanya untuk belajar, dan harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang seefektif dan sekreatife mungkin dengan suatu perbedaan dan keragaaman karakteristik para siswanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun