Mohon tunggu...
Andres
Andres Mohon Tunggu... Guru - happy

ya arsip

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Susu Malam

31 Desember 2011   11:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Susu Malam

oleh : Andres M Ginting

kuserup air panas tanpa kue sisa tadi siang

ku campur dengan susu sachet hasil beli di kedai sebelah

rasa tidak terlalu pahit tapi asyik

kususun sebuah kertas kutulis kata cinta

manis dan asyik untuk kaum muda mudi

yang senang akan keindahan

banyak kata kata manja yang keluar sekedar menghangat malam ini

daripada kata kata cacian yang sering melukai lewat teriakan teriakan sadis

kerap aku menoleh kebelakang ada yang mengambil jalan kenikmatan sendiri

aku mengira ngira , menerka apa mungkin jeruk makan jeruk

aku tak terlalu peduli, sedikit juga aku menoleh kembali

mungkih kan keindahan itu pribadi

tanpa dibagi

mungkinkan keindahan akan berbagi sendiri dengan dunianya?

Apakah manusia memang akan seperti itu, mengapa?

Pertanyaan pertanyaan itu masih bergelayutan di kepala.

Berkurap.

Bakawan yang kukunyah pun sudah menjadi bubur dan aku masih memikirkannya

Mencari jawabannya Aku masih peduli ,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun