Mohon tunggu...
Andres
Andres Mohon Tunggu... Guru - happy

ya arsip

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cermin Koyak

7 Juli 2014   09:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:11 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

itu bertanda kemenangan semakin dekat

apakah kita ikut juga membantingnya?

hanya karena cermin koyak,

jangan terludahi kawan

pilih menjadi 1 atau 2

cerminan rasa kebanggaanmu yang terkoyak

berhati-hatilah dengan cermin koyak.

pasar senen.1 juli 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun