Ketika mandi pagi, anda meraba rambut, kemudian secara tiba tiba segumpal rambut rontok dan menyebabkan "botak" sebesar cincin atau sebesar gelang kecil. Atau ketika anda berdiri di depan cermin, mendapat "kejutan" berupa kehadiran beberapa lingkaran botak di kepala anda. Itu adalah "ringworm" istilahnya.
Ringworm bukan berarti "cacing bulat" atau cacing cincin, tapi adalah infeksi yang disebabkan oleh jenis fungi atau jamur di kepala, juga bisa di badan, selangkang dan kaki. Infeksi di kepala yang menyebabkan bulatan botak kecil (lihat foto di atas) juga disebut dengan istilah Tinea capitis. Jamur penyebabnya adalah jenis dermatophytes.
Asal usul penyakit
Jamur dermatophytes yang menyebabkan "lingkaran botak" di kepala adalah "mahluk" tahan banting yang bisa hidup di "tissue" (jaringan) yang mati seperti kuku, rambut dan kulit tubuh bagian luar.
Dermatophytes adalah "jamur kulit" yang menyukai udara panas dan lembab seperti kondisi negara kita. Hunian yang padat dan kondisi yang tak bersih (kurang higinies) menstimulus jamur untuk berkembang biak.
Rumah yang memelihara hewan kesayangan seperti kucing dan anjing merupakan "carriers," diantara faktor penyebarluasan jamur. Ini disebut dengan istilah "zoophilic," yaitu penyebaran dari hewan ke manusia. Penyebaran dari orang ke orang (manusia ke manusia) disebut dengan istilah "anthropophilic." Dan penyebaran dari tanah ke manusia disebut dengan istilah "geophilic."
Untuk anda yang menyukai "adventure" keluar masuk hutan, manjat tebing, naik gunung atau diving, kemudian tidur di kemah di atas tanah atau di atas pasir pantai akan memiliki peluang yang tinggi untuk terinfeksi jamur secara "geophilic."
Orang yang sudah terinfeksi, biasanya mudah menularkan ke orang lain melalui pemakaian bersama benda bersifat pribadi seperti sisir, handuk, baju, topi atau bantal. Infeksi bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia.
Cara mengobatinya
Lingkaran botak bisa melebar, bahkan bisa menimbulkan rasa gatal dan nyeri di bagian kepala yang terinfeksi. Perkembangan yang lebih parah, kulit kepala membengkak, dan botak bisa permanen kalau tak segera diobati.
Beberapa obat yang dipakai sebagai "antifungal" adalah griseofulvin (Grifulvin V, Gris-PEG) dan terbinafine hydrochloride (Lamisil). Keduanya adalah obat oral dengan resep dokter. Jumlah dosis dan frekwensi pengobatan tergantung pada tahapan infeksi. Biasanya 6 minggu pengobatan sudah bisa sembuh.
Ada juga obat anti jamur tanpa resep dokter dalam bentuk cream, lotion dan powder (bedak). Beberapa diantaranya adalah clotrimazole (Lotrimin, Mycelex) and miconazole.
Disamping itu, pengobatan tanpa resep dokter adalah dengan mengkonsum jenis makanan tertentu, misalnya yang mengandung lemak tinggi. Contoh makanan ini adalah selai kacang atau es krim. Tapi, lamanya masa konsumsi makanan ini dengan sembuhnya infeksi jamur tidak diketahui pasti.
Ada shampoo yang mengandung obat pencegah dan pembasmi jamur penyebab lingkaran botak di kepala. Shampoo tersebut mengandung zat ketoconazole atau  selenium sulfide. Oleskan shampoo di kepala yang terinfeksi jamur selama sekitar lima menit, kemudian kepala disiram air.Â
Sebagai tambahan, pengobatan secara tradisional juga bisa dilakukan dengan "cuka" asal buah buahan. Campur cuka dengan air hangat, lalu lumurkan dibagian kepala yang terinfeksi selama 5 sampai 10 menit. Setelah itu siram dengan air seperti waktu mandi.
Terakhir, ada pepatah "lebih baik mencegah, daripada mengobati." Agar terhindar dari terkena lingkaran botak di kepala, sebaiknya jangan melakukan hal ini: pemakaian fasilitas publik seperti kolam renang, pemandian umum, dan memastikan hewan kesayangan (anjing atau kucing) bebas dari infeksi "ringworm." Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H