Anda pasti tahu siapa "mbahnya" kapitalis di dunia ini. Tak lain, tak bukan adalah Amerika Serikat. Apakah ada "sosialisme" di sana? Sebelum menjawab, saya ingin memberikan ilustrasi dan menyampaikan beberapa fakta.
Dalam konteks demokrasi, tentu perbedaannya seperti langit dan bumi antara negara negara Skandinavia, Eropa Barat dan Amerika Serikat dibandingkan dengan negara negara komunis.
Ekonomi Dan Sosialisme
Dalam "konteks" ekonomi, Skandinavia dibandingkan dengan negara komunis adalah serupa tapi tak sama. Serupanya, ekonomi dikuasai oleh negara, perbedaanya adalah penguasaan ekonomi dalam berbagai bentuk seperti koperasi dan kepemilikan saham perusahaan swasta oleh negara terjadi di Skandinavia, sementara itu di negara komunis ekonominya dimiliki dan dijalankan oleh negara atau perusahaan negara atau "cartel" negara.
Untuk Amerika Serikat, Eropa Barat bahkan New Zealand, Australia dan Canada sistem ekonominya menerapkan pasar bebas. Ada beberapa istilah yang mungkin sering kita dengar, seperti open market, open border atau free trade yang melekat dengan negara negara kapitalis. Ekonomi dikuasai oleh pasar, kapital atau perusahaan swasta raksasa.
Dalam konteks kekinian, "sosialisme" diartikan sebagai peran negara dalam mendistribusikan kekayaan kepada mereka yang kurang mampu (masih belum beruntung). Bahkan di banyak negara maju, bidang pendidikan dan kesehatan diberikan gratis kepada siapa saja, kaya atau miskin. Di Jerman misalnya, pendidikan gratis sampai perguruan tinggi. Di Canada, berobat gratis untuk siapa saja (warga negara Canada).
Sosialisme Di Amerika Serikat
Negara negara yang membagi bagikan kemakmuran atau bantuan dalam berbagai bentuk, termasuk sembako, kepada rakyatnya yang kurang beruntung dalam hidup disebut dengan istilah "welfare states" atau negara yang menjalankan konsep sosialisme.
Diluar negara negara komunis dan Skandinavia, menurut laporan "perform"Â negara yang menjalankan konsep sosialisme utama di dunia adalah: Â Belanda, Canada, Irlandia, New Zealand dan Belgia.
Bagaimana dengan Amerika Serikat? Si mbah kapitalis dan liberalism ini ternyata menggratiskan pendidikan dari SD sampai SMA. Sarapan, makan siang dan bus antar jemput siswa juga gratis disediakan negara. Di dua "states" (negara bagian atau provinsi) yaitu New York dan Tennessee gratis sampai universitas mulai tahun ini, 2017.Â
Untuk kesehatan, anak usia 0 sampai 22 tahun mendapat perawatan kesehatan, termasuk gigi secara gratis. Setelah itu? Kalau tak mampu dapat bantuan "medicaid" istilahnya sampai usia 62 tahun. Untuk yang "manula" mendapat bantuan "medicare," termasuk tinggal di rumah jompo, bahkan biaya penguburan disediakan negara untuk yang tak mampu.
Berbagai jenis bantuan lain disediakan oleh negara Amerika Serikat untuk rakyatnya, diantaranya adalah keju dan susu untuk bayi sampai umur 5 tahun, tunjangan anak sampai usia 22 tahun, "grant" (uang saku) untuk mahasiswa sebanyak US$5 ribu (Rp65 juta) per-tahun per-mahasiswa selama 5 tahun dan sebagainya.
Siapa yang dikategorikan tak mampu di Amerika Serikat? Mereka yang punya "income percapita" dibawah US$12 ribu pertahun atau US$1 ribu (Rp13 juta) sebulan. Penghasilan sampai US$2 ribu (Rp26 juta) per-bulan mendapat subsidi. Bagaimana yang punya penghasilan di atas US$2 ribu perbulan? Bisa mengajukan bantuan ke pemerintah, akan dipertimbangkan kasus per-kasus.
Kembali ke pertanyaan di atas, apakah ada sosialisme di Amerika Serikat? Kemudian pertanyaan berikutnya: apakah sosialisme, kapitalisme, liberalisme itu jahat? Kalau sosialisme itu setan, liberalisme itu iblis, dan kapitalisme itu gundorowo, kemudian apa yang baik, yang malaikat? Saya serahkan ke pembaca untuk menjawabnya ! Â Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H