Mohon tunggu...
Tanza Erlambang
Tanza Erlambang Mohon Tunggu... -

# Ever stay in several countries, and stay overseas until currently. ## Published several books, some of them are: Hurricane Damage on Coastal Infrastructures (ISBN: 978-19732-66273) dan Prahara Rupiah (ISBN: 979-95481-1-X)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bisa Enggak Sih Menanam Sayuran Tropis di Negara Cuaca Dingin?

24 September 2017   05:44 Diperbarui: 24 September 2017   09:02 3717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tehnik penanaman kacang panjang hampir sama saja dengan paria, sedangkan untuk cabe hijau (besar) bisa di dalam pot ukuran sedang. Pot cabe tersebut bisa diletak di sudut rumah kaca. Seandainya musim terlalu dingin (minus atau dibawah nol derjat celcius) bisa diangkat atau dipindahkan ke dalam rumah yang ada alat penghangat.

Panen 

Foto-4. Hasil panen (sumber: dokpri)
Foto-4. Hasil panen (sumber: dokpri)
Seandainya disiram tiap hari, maka tunas tunas pare sudah kelihatan 6 atau 10 hari kemudian. Hanya dengan modal penyiraman rutin, pare akan menjalar ke mana mana, dan akan mengeluarkan putik putik yang kemudian menjadi buah. Panen pertama sudah bisa dilakukan setelah 40 sampai 50 hari.

Panen pertama cabe hijau besar bisa sekitar 60 hari setelah ditanam. Kacang panjang hampir sama dengan pare, sekitar 40 sampai 50 hari sudah bisa dipanen.

Kalau dilakukan perawatan dengan pemberian pupuk rutin, maka panen bisa dilakukan setiap 3 atau 4 hari untuk pare, kacang panjang dan cabe hijau besar.

Karena di dalam rumah kaca, tak ada serangga dan cenderung bebas penyakit tanaman, sehingga tak perlu memakai pestisida atau bahan kimia pengontrol penyakit. Buah pare, dan sayuran lainnya kelihatan mulus saat dipanen. Siap untuk diolah jadi makanan sehat. Rindu sayuran tanah airpun bisa terobati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun