Mohon tunggu...
Tanza Erlambang
Tanza Erlambang Mohon Tunggu... -

# Ever stay in several countries, and stay overseas until currently. ## Published several books, some of them are: Hurricane Damage on Coastal Infrastructures (ISBN: 978-19732-66273) dan Prahara Rupiah (ISBN: 979-95481-1-X)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Singapura Pelopor Taxi Tanpa Sopir

2 September 2016   07:06 Diperbarui: 2 September 2016   07:40 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taxi tanpa supir (sumber foto: CNN, 2016)

      Bekerjasama dengan pemerintah negara Singa, sebuah perusahaan yang berpusat di Massachuset, Amerika Serikat, NuTonomy, melakukan uji coba Taxi tanpa supir sejak bulan April tahun 2016 lalu. Setelah merasa yakin, akhirnya diluncurkan dua buah Taxi yang mengangkut penumpang pada hari Kamis (25 Agustus, 2016) minggu kemarin.

      Meskipun sudah mengangkut penumpang yang dipilih secara random setelah para penumpang memesan melalui “online,” perusahaan taxi masih belum memungut biaya. Daerah operasi masih terbatas di bagian utara Singapura (distrik North 1), dan hanya dua buah taxi yang melayani penumpang (untuk sementara waktu).

      Nanti, akhir tahun, armada taxi akan ditambah menjadi 12, begitu juga dengan perluasan daerah operasi. Manajemen dan teknologi diharapkan akan meningkat lebih baik (lebih canggih) setelah mendapat feedback dari penumpang. Tapi perusahaan taxi NuTonomy masih akan “menggratiskan” penumpang sampai tahun 2018 (dalam perencanaan, tapi masih bisa berubah).

      Perusahaan NuTonomy atau MIT- spinoff NuTonomy memodifikasi teknologi milik Renault Zoes and Mitsubishi i-MiEVs. Mendahului perusahaan “Uber” yang baru berencana untuk mengoperasikan taxi tanpa pengemudi dalam waktu dekat di Pittsburgh, Amerika Serikat.    

      Setelah “kesuksesan” NuTonomy, perusahaan lain seperti Delphi juga tertarik untuk masuk ke pasar taxi tanpa pengemudi di Singapura. Hal ini dikarenakan kondisi jalan Singapura yang aman (safe drive) dan infrastruktur yang solid.

      Mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa supir telah banyak menarik perusahaan mobil lainnya baik di Eropa dan Amerika. Diantaranya yaitu Ford, BMW dan Volvo telah punya jadwal masing masing untuk meluncurkan produknya dari sekarang sampai 5 tahun ke depan.

      Bagaimana kalau teknologi mobil tanpa supir ini diadopsi negara kita? Rasanya lebih urgen kita mengembangkan teknologi non-BBM untuk mengurangi ketergantungan minyak; memperbanyak transportasi massal dan membangun infrastruktur yang memadai.       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun