Mohon tunggu...
Tanza Erlambang
Tanza Erlambang Mohon Tunggu... -

# Ever stay in several countries, and stay overseas until currently. ## Published several books, some of them are: Hurricane Damage on Coastal Infrastructures (ISBN: 978-19732-66273) dan Prahara Rupiah (ISBN: 979-95481-1-X)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menikmati Enaknya Rasa Daging Paus Greenland

4 Maret 2016   04:02 Diperbarui: 4 Maret 2016   09:34 2598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Fin Whales berenang di laut Greenland yang dingin (Sumber foto: www.polartrec.com)"][/caption]

Tetangga saya di kota Aarhus, Denmark boleh dikatan multi-ras, datang dari berbagai penjuru dunia. Kalau kebetulan berpapasan, kita saling menyapa. Belum kenal ? Akan saling bertanya asal negara, maka jawabannya adalah Amerika Serikat, Belanda, Canada, Libanon, Vietnam, Hong Kong, Spanyol, Irlandia dan bahkan Jepang.

Selain manca negara, tetangga juga datang dari pelosok Denmark. Seperti negara kita, Denmark adalah negara kepulauan. Ada sekitar 406 pulau milik Denmark, diantaranya adalah Greenland dan Faroe Island. Saya tinggal di apartment 4 lantai. Di lantai dua ada orang dari Greenland, saya sendiri di lantai tiga. Suatu hari:

Orang Greenland (mengetuk pintu) : tok tok tok…
Saya : Hi… hvordan ha du det ? (apa kabar ?)

Orang Greenland: Emakku barusan datang dari Greenland
Saya: Oh ya?.... selamat datang ke Jutland (daratan Denmark).

Orang Greenland: Dia ada bawa ikan paus.
Saya: Ikan paus? Bagaimana bawanya ikan segede itu?

Orang Greenland: ha ha ha…. Daging paus maksudku, bukan ikan paus utuh
Saya: oh…begitu.

Orang Greenland: Kamu mau daging yang mentah, sudah dimasak atau dua duanya?
Saya: Sudah dimasak cara Greenland?

Orang Greenland : Ya…
Saya: Kalau gitu, saya coba yang masakan Greenland.

Orang Greenland: Saya kasi kamu yang sudah dimasak, dan mentah. Kemudian kamu boleh masak apa saja, sesukamu. Yook ke apartemenku.
Saya : Mange tak (terima kasih banyaaaaak)

Rasa daging paus Greenland

[caption caption="Masak tumis daging ikan paus ala Greenland (Foto pribadi)"]

[/caption]

Mungkin pembaca bertanya tanya, apa rasa daging ikan paus atau mirip rasa apa? Apakah rasa ikan? Di lidah saya, daging paus rasanya, ya, mirip rasa daging sapi. Lebih tepatnya, rasa daging sapi muda . Tapi, Serat dagingnya tak “sekasar” daging sapi.

Harga daging paus sungguh luar biasa mahalnya, tergantung dari jenis paus dan kualitas dagingnya. Rata rata harganya DKR 224 (sekitar Rp 450 ribu) per-kilo. Termahal bisa mencapai DKR 1.400 (Rp 2,8 juta) per-kilo gram. 

Seperti yang ditulis di atas, selain daging yang sudah dimasak, saya juga dapat daging paus mentah. Agak lama saya simpan di freezer, karena tak tau cara masak dan mau masak apa. Tetangga bilang, kalau mau goreng tak perlu pakai minyak goreng, karena daging paus akan mengeluarkan minyak.

Goreng dikasi sedikit bawang dan sambal cabe merah, enaknya “ruaar” biasa. Sepertinya pingin sekali berburu ikan paus setelah mengetahui betapa nikmat sepotong daging mamalia laut tersebut. Apalagi setelah mengetahui harganya yang ratusan ribu sampai jutaan rupiah per-kg. Makan intan berlian saja membayangkannya.

Turis lebih banyak dari penduduk

[caption caption="Nuuk, ibu kota Greenland (Sumber foto: Wikipedia, 2016)"]

[/caption]

Tetanggaku mengaku berasal dari Nuuk, ibu kota sekaligus kota terbesar di Greenland. Penduduknya sekitar 16 ribu jiwa. Total penduduk Greenland adalah 56.483 jiwa.

Turis asing yang datang ke Greenland lebih dari 62 ribu dari berbagai belahan dunia, dominan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat. Jumlah ini lebih banyak dari penduduk Greenland sendiri. Mereka datang, tidak hanya ingin menikmati pemandangan Greenland yang masih sangat alami, tetapi juga berhubungan dengan ikan paus.

Orang Greenland dibolehkan menangkap ikan paus oleh komisi paus internasional, karena tujuannya untuk kebutuhan hidup sehari hari atau bagian dari tradisi orang Greenland sejak ratusan tahun lalu. Jumlah ikan paus yang ditangkap tak melampaui 200 ekor pertahun. Tepatnya, jenis ikan paus yang ditangkap adalah 157 ekor minke whales, 12 ekor fin wahles dan 7 ekor humperbacks.

Atraksi menangkap paus dan “menonton” tingkah laku paus (meloncat, menyelam, menyemburkan air) merupakan daya tarik turis. Sekarang, menu daging pauspun disuguhkan kepada para turis. Hampir semua restoran di Greenland menyediakan menu daging paus.

Konsumsi untuk turis, dikawatirkan akan meningkatkan perburuan ikan paus di Greenland. “International Whaling Commission” (komisi internasional penangkapan ikan paus) sedang mengevaluasi, apakah Greenland perlu dicabut izin berburu paus, karena alasan alasan budaya !. Sementara sekarang sudah mengarah ke penangkapan komersial.

Seandainya dicabut izin berburu paus di Greenland, wah wah, makin tak terbayangkan, apa bisa makan ikan paus lagi atau tidak ya !?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun