1.Berdasarkan Suku
Jawa (35,16%)
Betawi (27,65%)
Sunda (15,27%)
Tionghoa (5,53%)
Batak (3,61%)
Minang (3,18%),
Melayu (1,62%),
Bugis, Aceh, Madura Dan lain-lain (7,98%)
2. Berdasarkan Agama
Islam (85,36%),
Protestan (7,54%),
Katolik (3,15%),
Buddha (3,13%),
Hindu (0,21%),
Konghucu (0,06%)
Karena Jakarta multi-etnis, agak sulit untuk memastikan yang lahir di Jakarta akan punya peluang besar dipilih sebagai gubernur. Misalnya saja orang Papua yang lahir di Jakarta, apakah akan dianggap sebagai putra daerah oleh orang Betawi?
Dari data di atas yang punya peluang untuk menang adalah suku Jawa (35,16%) dan beragama Islam (85,36%). Buktikan saja, semenjak reformasi, gubernur yang terpilih dari agama dan suku apa? Ahok bukan gubernur terpilih loh !
Ada benarnya, kalau Risma (Jawa 35,16%), dan Ridwan Kamil (Sunda 15,27%) yang punya nilai plus yaitu Islam (85,36%) akan punya peluang besar menang dalam pemilihan gubernur DKI. Apalagi kalau Risma + Ridwan bersanding, sama saja melawan “badai.” Lebih baik yang lain minggir !!
Bagaimana dengan Ahok ? Beliau dari etnis Tionghoa (5,53%) dan non muslim (14,64%). Untuk menang, beliau tak punya pilihan: cari wakil dari suku Jawa dan beragama Islam. Paling tidak, beliau harus mempertimbangkan suku Betawi dan Sunda sebagai wakil. Ahok harus ekstra hati hati !!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI