"Kau lihat Ri.. Di atas sana, masalah uang. Uang telah menjadi pusat dari segala pusat. Semua persoalan seakan berujung kepada untungkah kita? Bertambahkah kekayaan kita? Amankah kas kita? Mereka berucap kesejahteraan, padahal kesejahteraan itu tidak di sana".
Sepertinya sore yang mendung dan gerimis ini, aku mendapat kuliah dadakan dari kawanku.
"Oh.. Ri kalau kau tahu di atas sana, banyak sekali sekali orang miskin. Mengapa? karena yang mereka miliki hanya uang".
Satu kalimat terakhirnya ini menamparku sekeras-kerasnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!