Mohon tunggu...
Terevina Dan Nanda
Terevina Dan Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inflation Targeting dan Tantangan Implementasinya di Indonesia

31 Oktober 2023   17:37 Diperbarui: 31 Oktober 2023   17:46 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implementasi Inflation Targeting di Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia. Implementasi inflation targeting di negara berkembang, termasuk Indonesia, memiliki tantangan tersendiri. Artikel ini menguraikan beberapa hambatan yang dihadapi dalam implementasi inflation targeting di Indonesia, baik dari segi internal maupun eksternal. Secara internal, Bank Indonesia masih menghadapi dominasi fiskal yang tidak kecil. Dominasi fiskal ini dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi inflation targeting di Indonesia. Meskipun Bank Indonesia diberikan independensi dalam menetapkan sasaran inflasi, dukungan dari kalangan birokrasi di pemerintahan masih belum cukup kuat terhadap implementasi inflation targeting. Selain itu, masyarakat pada umumnya juga masih asing dengan konsep dan tujuan dari inflation targeting. Dalam hal ini, edukasi dan sosialisasi mengenai inflation targeting perlu dilakukan agar masyarakat dapat memahami pentingnya kebijakan ini dalam mencapai stabilitas ekonomi.

Dalam konteks eksternal, implementasi inflation targeting di Indonesia juga dihadapkan pada hambatan nilai tukar yang fluktuatif. Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi tingkat inflasi, dan karakteristik ekonomi Indonesia yang sangat terbuka membuatnya rentan terhadap gejolak nilai tukar. Oleh karena itu, manajemen nilai tukar yang tepat menjadi kunci penting dalam keberhasilan implementasi inflation targeting di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan implementasi inflation targeting di Indonesia, beberapa saran dapat diberikan. Pertama, perlu adanya dukungan yang kuat dari institusi di luar Bank Indonesia dan masyarakat. Edukasi dan sosialisasi mengenai konsep dan tujuan dari inflation targeting perlu dilakukan agar masyarakat dapat memahami pentingnya kebijakan ini dalam mencapai stabilitas ekonomi. Kedua, perlu adanya koordinasi yang baik antara Bank Indonesia dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan moneter. Kebijakan moneter yang efektif Dalam merumuskan kebijakan moneter dengan sasaran tunggal inflasi, Bank Indonesia diamanatkan untuk mengarahkan kebijakannya kepada pencapaian sasaran inflasi. Namun, implementasi inflation targeting di Indonesia masih menghadapi beberapa hambatan.

Secara internal, dominasi fiskal menjadi salah satu hambatan utama dalam implementasi inflation targeting di Indonesia. Meskipun Bank Indonesia memiliki independensi dalam menetapkan sasaran inflasi, dukungan dari kalangan birokrasi di pemerintahan masih belum cukup kuat. Selain itu, masyarakat juga masih kurang familiar dengan konsep dan tujuan dari inflation targeting. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi mengenai kebijakan ini perlu dilakukan agar masyarakat dapat memahami pentingnya dalam mencapai stabilitas ekonomi. Dari segi eksternal, fluktuasi nilai tukar menjadi hambatan yang signifikan dalam implementasi inflation targeting di Indonesia. Karakteristik ekonomi Indonesia yang sangat terbuka membuatnya rentan terhadap gejolak nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi tingkat inflasi, sehingga manajemen nilai tukar yang tepat menjadi kunci penting dalam keberhasilan implementasi inflation targeting di Indonesia. Untuk meningkatkan implementasi inflation targeting di Indonesia, beberapa saran dapat diberikan. Pertama, perlu adanya dukungan yang kuat dari institusi di luar Bank Indonesia dan masyarakat. Edukasi dan sosialisasi mengenai konsep dan tujuan dari inflation targeting perlu dilakukan agar masyarakat dapat memahami pentingnya kebijakan ini dalam mencapai stabilitas ekonomi. Selain itu, perlu adanya koordinasi yang baik antara Bank Indonesia dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan moneter.

Kesimpulan :

Implementasi inflation targeting di negara berkembang, termasuk Indonesia, memiliki tantangan yang perlu diatasi. Dalam konteks Indonesia, dominasi fiskal dan kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat menjadi hambatan internal yang perlu diatasi. Selain itu, fluktuasi nilai tukar yang tinggi juga menjadi hambatan eksternal yang signifikan. Untuk meningkatkan implementasi inflation targeting di Indonesia, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai konsep dan tujuan dari kebijakan ini. Dukungan yang kuat dari institusi di luar Bank Indonesia juga diperlukan. Selain itu, koordinasi yang baik antara Bank Indonesia dan pemerintah dalam merumuskan kebijakan moneter juga penting.

Meskipun implementasi inflation targeting di Indonesia belum mencapai hasil yang memuaskan, pengalaman negara-negara lain seperti Chili, Meksiko, dan Brasil menunjukkan bahwa implementasi inflation targeting dapat berhasil di negara berkembang. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih intensif dan komprehensif dalam meningkatkan implementasi inflation targeting di Indonesia. Dalam menghadapi hambatan eksternal, manajemen nilai tukar yang tepat menjadi kunci penting dalam keberhasilan implementasi inflation targeting di Indonesia. Pengawasan dan intervensi yang efektif terhadap fluktuasi nilai tukar perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi. Secara keseluruhan, implementasi inflation targeting di Indonesia masih memiliki ruang untuk perbaikan. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak dan peningkatan koordinasi antara Bank Indonesia dan pemerintah, diharapkan implementasi inflation targeting di Indonesia dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam mencapai stabilitas ekonomi dan mengendalikan tingkat inflasi.

 

 

Referensi : Ismail, N. (2006). Implementasi Penargetan Inflasi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun